Warga Bawen Gempar, Bayi Perempuan Ditemukan dalam Goodie Bag di Depan Warung

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Penemuan bayi perempuan di dalam goodie bag berwarna hijau di sebuah warung menggemparkan warga di sekitar Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, pada Kamis, 7 September 2023.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kapolsek Bawen, AKP Solekhan mengungkapkan bahwa bayi perempuan ditemukan sekitar kurang lebih jam 06.00 WIB, di Dusun Krajan, Desa Polorisi, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Kondisi bayi berada didalam goodie bag, dan pertama kali ditemukan oleh pemilik warung yakni Samiah (47).

“Jadi sekitar jam 06.00 WIB, pemilik warung yakni Samiah membuka pintu karena hendak membuka warungnya pagi tadi. Namun di saat dia akan membuka warungnya, dia melihat ada goodie bag berwarna hijau yang sudah tergeletak di atas kursi yang tepat berada di depan warung milik Samiah,” kata Kapolsek Bawen itu kepada Lingkar saat dikonfirmasi, Kamis, 7 September 2023.

Melihat goodie bag itu bergerak-gerak, lanjut AKP Solekhan, Samiah merasa penasaran dan membuka tas tersebut. Samiah terkejut ternyata di dalam goodie bag itu berisi seorang bayi berjenis kelamin perempuan.

“Setelah dibuka dan dilihat di dalamnya ada seorang bayi perempuan, Samiah lalu melaporkan hal itu ke suaminya Pian (55) yang kemudian melaporkan penemuan itu ke Kades Polosiri, dan diterukan kepada kami petugas kepolisian dari Polsek Bawen,” ujarnya.

Kapolsek Bawen melanjutkan, kondisi bayi perempuan itu dalam keadaan sehat dan tidak ditemukan luka sedikitpun di tubuh bayi tersebut.

“Bayinya sehat, bersih, bahkan tali pusarnya pun sudah dipotong. Diperkirakan bayi perempuan itu berumur 3 hari, dengan memiliki berat badan 2,8 kilogram dengan panjang 50 centimeter. Tidak ditemukan luka apapun di tubuh bayi, jadi bayi ini betul-betul dalam keadaan sehat,” jelasnya.
Saat ditemukan pertama kali, bayi perempuan itu ditemukan hanya menggunakan kaos dalam (singlet) dan diselimuti dengan kaos lengan panjang berwarna merah.

“Sekarang bayi berada di rumah bidan desa setempat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut oleh bidan setempat, dan kemudian kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang untuk kelanjutan proses perawatan bayi tersebut,” sebut AKP Solekhan.

Sementara itu, untuk proses hukum pihak Polsek Bawen dari Unit Reskrim tengah melalukan penyelidikan kasus temuan bayi tersebut.

“Dari Unit Reskrim Polsek Bawen sedang melakukan penyelidikan, kebetulan di sekitar lokasi kejadian tidak ditemukan CCTV. Sehingga kami meminta bantuan masyarakat apabila mengetahui ada tetangga di lingkungannya yang baru saja melahirkan namun bayinya tidak ada, tolong lapor kepada kami,” tegasnya.

Pihaknya juga berencana melakukan penyeledikan dengan menyasar ke semua indekos baik yang ada di sekitar lingkungan Bawen dan lainnya.

“Selain kami meminta bantuan kepada masyarakat untuk melaporkan kepada kami bisa menemukan warganya ada yang baru saja melahirkan namun bayinya tidak ada. Kami juga melakukan pemeriksaan di semua indekos yang ada di Bawen dan lingkungan lainnya,” tandasnya.

Untuk saat ini bayi perempuan malang itu masih berada di dalam perawatan bidan desa setempat yang dibantu dengan dari pihak Pemkab Semarang. Meski saat ini banyak warga mulai menawarkan diri untuk mengadopsi bayi tersebut, namun pihak kepolisian dari Polsek Bawen tetap akan mengurus kejadian tersebut sesuai prosedur hukum yang ada.

“Sehingga bayi perempuan itu masih dalam pengawasan kami Polsek Bawen, ditambah pengawasan dari Dinsos dan Dinkes Kabupaten Semarang dengan mendapatkan perawatan dari bidan setempat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts