Wilayah Selatan Kabupaten Semarang bakal Dibangun Rumah Sakit hingga Pelayanan Terpadu di 2025

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berencana membangun rumah sakit kelas C yang dilengkapi dengan sejumlah pelayanan terpadu di wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada 2025 mendatang.

Diketahui rumah sakit tersebut akan dibangun di lahan milik Pemda Kabupaten Semarang, yakni di Bumi Perkemahan Kebun Mulyorejo, Duren Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

“Ini merupakan perwujudan aspirasi masyarakat yang memang sudah kami akui sudah sejak lama, dimana masyarakat di wilayah bagian selatan Kabupaten Semarang ini untuk diadakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),” ungkap Bupati Semarang, Ngesti Nugraha ditemui usai meninjau lokasi pembangunan Rabu, 17 Januari 2024.

Kedatangan Bupati Semarang didampingi Kepala DPU Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat, para anggota dewan DPRD Kabupaten Semarang, dan beberapa Forkompimda Kabupaten Semarang, serta Forkompimcam Tengaran di Mulyorejo, Duren Barukan, Tengaran.

“Dan dari aspirasi masyarakat itu, kami Pemkab Semarang diskusikan bersama para pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Semarang, sekaligus bersama Kepala Desa Barukan, bahwa di Barukan sini ada lokasi atau tanah aset negara yang belum dimanfaatkan,” terangnya.

Pihaknya menyebut untuk total luas tanah yang ada di Mulyorejo, Barukan, Tengaran yang rencananya akan dibangun RSUD dan pusat pelayanan terpadu itu adalah sebesar 16,9 hektar (Ha).

“Luasnya kurang lebih ada 16,9 hektar (Ha) di Barukan sini, dan yang akan dibangun rumah sakit Tengaran ini luasnya 3,5 hektar (Ha),” imbuh Ngesti Nugraha.

Selain itu, untuk akses masuk jalan menuju rumah sakit di Tengaran dan pusat pelayanan terpadu ini tengah dalam proses dipertimbangkan untuk dilebarkan nantinya.

“Kami sedang mempertimbangkan jalan akses masuk di rumah sakit ini nanti, bisa dilebarkan sehingga akses masuk mudah, karena memang rencananya disini juga akan dibangun pusat pelayanan terpadu, seperti Samsat, Mall Pelayanan Publik (MPP) Mini, ada juga agro wisata, lalu ada juga bumi perkemahan,” terangnya.

Ditambahkannya, Pemkab Semarang juga tengah merencanakan pembukaan jalur trayek dari Pasar Kalimaling, Plumutan di Kecamatan Bancak kemudian ke Sumberejo di Kecamatan Pabelan, dan berakhir di lokasi dimana RSUD dan pelayanan terpadu di Tengaran itu berada.

“Tujaunnya ke sini nanti trayeknya, jadi dari Bancak, Pabelan, sampai ke sini di Barukan, di Kecamatan Tengaran, lalu nyambung hingga ke Terminal Tingkir di Kota Salatiga, harapannya akses transportasi masyarakat bisa mudah dan ekonomi di wilayah selatan Kabupaten Semarang bisa bangkit,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha berharap adanya rencana pembangunan itu mampu meningkatkan pelayanan kesehatan di bagian selatan Kabupaten Semarang.

“Dan untuk anggaran yang saat ini bisa kami sampaikan baru ada anggaran untuk Feasibility Study (FS) dan juga Detail Engineering Design (DED) yang kami siapkan yakni sebesar Rp 1 miliar. Kemudian kita juga akan merencanakan untuk inventarisasi dan kajian kaitannya dengan pembebasan tanah yang untuk akses jalan masuk supaya jalannya bisa lebar nantinya, lalu yang lain-lainnya sambil jalan nanti,” paparnya.

Selain pembangunan RSUD dan pelayanan terpadu, di awal tahun ini Pemkab Semarang juga tengah fokus menuntaskan program prioritas.

“Iya ini action, kami fokus di pelayanan kesehatan, infrastruktur perbaikan dan pembangunan jalan, dan kami secara bertahap dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Semarang maupun provinsi dan Kementerian PUPR,” sebut Bupati Semarang itu.

Ia yakin, pembangunan rumah sakit dan pusat pelayanan terpadu di Tengaran ini bisa berjalan lancar dan baik, mengingatnya yang sangat strategis.

“Di sini sangat strategis, dan kami sampaikan ada 5 kecamatan yang mampu terlayani kesehatannya dengan keberadaan rumah sakit di Blarukan, Tengaran ini. Dan tidak menutup kemungkinan rumah sakit ini akan ada layanan khusus unggulan, misal jantung, stroke, dan lainnya mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berobat di sini sebagai rujukan,” tegasnya.

Menurutnya, rencana pembangunan rumah sakit dan pusat pelayanan terpadu tersebut juga dapat menjawab isu kesenjangan antara wilayah selatan, timur dengan wilayah utara dan tengah di Kabupaten Semarang.

“Ini menjawab isu adanya kesenjangan anatar wilayah di Kabupaten Semarang, baik itu selatan dan timur dengan wilayah di tengah dan utara Kabupaten Semarang, kita bangun semua wilayah di Kabupaten Semarang demi kebaikan dan kenyamanan serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Semarang,” tandas Ngesti Nugraha. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts