Musrenbang Kabupaten Semarang Hasilkan 858 Usulan, Bupati Ngesti: Pembangunan Tetap Memprioritaskan Pemerataan

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Semarang menghasilkan total ada 858 usulan dari setiap kecamatan.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menjelaskan 858 usulan berasal dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang. Selain itu, ada 56 usulan prioritas dari tingkat kecamatan yang selama ini sudah diselenggarakan sebelumnya.

“Musrenbang tahun ini 2024 sangat berbeda dari tahun 2023 lalu, karena di Musrenbang tingkat Kabupaten Semarang ini juga menyusun perencanaan pembangunan jangka panjang, untuk periode 2025-2045 mendatang,” kata Bupati Semarang, Rabu, 27 Maret 2024 di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Ngesti Nugraha menambahkan jika penyelenggaraan Musrenbang RKAPD tahun 2025 dan RPJPD 2025-2045 dilaksanakan dalam satu waktu yang bersamaan.

“Untuk perencanaan program pembangunan tetap memprioritaskan pemerataan di seluruh wilayah yang ada. Sehingga hasilnya nanti dapat dinikmati seluruh warga di Kabupaten Semarang,” sambung dia.

Ia pun menegaskan, jangan sampai nantinya ada program pembangunan yang telah berjalan namun berhenti begitu saja.

“Diharapkan jangan sampai, nantinya ada program pembangunan yang sudah jalan, tapi jadi berhenti dam mangkrak, ini tentu kita sangat hindari sekali,” lanjutnya.

Untuk itu, Musrenbang ini diharap dapat menyerap aspirasi masyarakat sebanyak mungkin.

“Dengan demikian, pemikiran perencanaan pembangunan yang digulirkan oleh Pemda Kabupaten Semarang dapat dipaduserasikan dengan aspirasi yang berkembang di berbagai lapisan masyarakat ini, mulai dari hasil musbang desa dankelurahan, juga pada musrenbang tingkat kecamatan hingga pada pokok-pokok pikiran hasil Reses DPRD,” imbuh dia.

Oleh sebab itu, lanjut Bupati, keberhasilan pelaksanaan RPJPD maupun RKPD dalam menjawab tantangan dan permasalahan yang ada ini tidak ditentukan oleh jajaran pemerintah saja.

“Namun juga membutuhkan dukungan yang sangat besar dari seluruh lapisan masyarakat, untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ada,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Ngesti Nugraha juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pemangku kepentingan yang telah mendukung pembangunan daerah di tahun 2023 kemarin.

“Dengan begitu, ada beberapa pencapaian diantaranya ada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tumbuh sampai 0,62 persen, lalu tingkat pengangguran terbuka ini turun angkanya, dari 31.270 jiwa pada tahun 2022 menjadi 26.134 jiwa. Ada juga soal perekonomian yang tumbuh positif sebesar 4,74 persen, dan prevalensi stunting turun 1,01 persen atau 1.164 balita dibanding tahun 2022,” tandas Bupati Semarang itu.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Kabupaten Semarang, Muhammad Muslih menyampaikan jika pada Musrenbang tingkat Kabupaten Semarang ini akan membahas 858 usulan yang berasal dari Musrenbang tingkat Kecamatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang.

“Kalau usulan dari desa dan kelurahan itu ada 113 usulan dibidang pemerintahan, lalu ada 211 di bidang ekonomi, 126 usulan soal pembangunan sumber daya manusia, dan 408 usulan prasarana wilayah. Ada juga, soal 56 usulan prioritas dari masing-masing kecamatan yang ada di wilayah ini,” jelasnya.

Muslih juga menyampaikan, bahwa ada 2017 usulan yang juga berasal dari pokok pikiran (pokir) DPRD ke SIPD RI yang sudah didaftarkan.

“Untuk pokir sendiri ini sangat memerlukan aspirasi dari masyarakat luas, melalui DPRD dan nantinya untuk dibahas dalam rancangam APBD daerah,” tandas Muslih. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts