Pasar Johar Baru Semarang Masih Sepi, Omzet Pedagang Turun Hingga 95 Persen

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sejumlah pedagang menganggap pemerintah kurang tegas dalam melakukan penataan di pasar Johar baru. Imbasnya, banyak pedagang yang mengalami kerugian omzet hingga 95 persen.

Penataan yang dimaksud adalah pemindahan pedagang pasar relokasi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) untuk di geser ke pasar Johar baru. 

Salah satu pedagang yang merasakan imbas itu adalah Ida (53), pedagang daging di  pasar Johar baru ini mengaku mengalami kerugian cukup tinggi. 

“Omzet biasanya dapat Rp 5 juta, tapi sekarang Rp 2 juta, itupun belum dapat keuntungan hanya balik modal,” ungkapnya pada Senin, 24 Oktober 2022.

Menurutnya, berkurangnya omzet penjualan dipengaruhi tidak adanya pelanggan dan sepinya pasar.

“Kalau pedagang pada ke sini (pasar Johar baru) pasti orang orang pada berbelanja kemari,” ucap pedagang yang sudah berjibaku selama 25 tahun ini.

Untuk mengantisipasi terjualnya dagangan, ia rela mengirim barang ke pelanggan untuk di antar ke rumah.

“Ya saya antar kalau ada yang pesan,” lanjutnya.

Ia menuturkan tidak adanya ketegasan pemerintah dalam bertindak memindahkan pedagang relokasi MAJT ke pasar Johar selatan di pengaruhi adanya politik.

“Ya mungkin ingin cari massa, baru baru ini ‘kan Pak Hendi ditarik ke Jakarta, Bu Ita naik jadi wali kota, ya nanti tahun depan buat cari massa,” katanya.

Ditemui terpisah, pedagang cabai di pasar Johar selatan Surato (50) mengakui penurunan hingga 95 persen dampak dari sepinya pasar. Hal ini salah satunya dipengaruhi karena minimnya pedagang yang menempati lapak yang sudah disiapkan oleh pemerinta.

Menurutnya, banyak pedagang yang memilih bertahan berdagang di pasar relokasi MAJT ketimbang di pasar Johar.

“Dampak itu pasti, penurunan hingga 95 persen. Hal itu karena pedagang masih bertahan di pasar relokasi MAJT dan yang sudah pindah ke sini (pasar Johar selatan) hanya belasan orang,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Bumbon dan Sayur Johar Baru, Robert Wibowo mengutarakan empatinya terhadap para pedagang yang sudah pindah ke pasar Johar selatan.

Disinggung soal pemindahan pedagang dari relokasi MAJT ke pasar Johar selatan. Pihaknya meminta untuk konfirmasi ke Satpol PP sebagai petugas yang melakukan penegakan perda.

“Coba konfirmasi ke pihak soal waktu pemindahan pedagang MAJT ke Johar baru,” tutupnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Similar Posts