Digelar di Semarang, Kejuaraan Trial Game Dirt 2024 Perebutkan Hadiah Rp 45 Juta

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kejuaraan bergengsi bagi para crosser top kelas wahid, Trial Game Dirt 2024 kembali digelar. Tahun ini ajang yang diinisiasi oleh 76 rider dipastikan bakal bergulir sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Kota Semarang menjadi tempat dan tuan ruah pertama pada event tersebut yang diselenggarakan di Sirkuit Lapangan Garnisun mulai Jumat ini, 5 Juli 2024, dan besok hari Minggu, 6 Juli 2024.

Pemenang atau juara umum di kompetisi kali ini akan menrima uang pembinaan senilai Rp 45 juta masing-masing di kelas Free For All (FFA) dan campuran open.

Pimpinan Lomba Trial Game Dirt 2024 Semarang, Jim Sudaryanto, mengatakan bahwa sirkuit yang dipersiapkan pada putaran pertama ini sebagian besar masih menggunakan rintangan (handicap) di tahun 2023.

“Ini kita baru uji coba dan bikin yang baru yang bernama jumping bug fund jam atau semacam mobil Volkswagen dengan roda yang besar-besar dan peserta akan melewatinya di atas ban kanan kiri,” ujarnya di sela-sela Lomba Trial Game Dirt 2024 di Lapangan Garnisun Semarang, pada Jumat, 5 Juli 2024.

Jumlah peserta dalam kompetisi ini sebanyak 58 peserta (starter) yang terdiri dari 4 kelas, di antaranya kelas Free For All (FFA) yang di ikuti oleh 24 peserta, kelas campuran open 17 peserta, kelas master ada 5 peserta, dan campuran non-seeded ada 12 peserta sehingga total menjadi 58 starter.

“Untuk peserta sendiri selain dari lokal Semarang dan sekitarnya juga di dominasi peserta-peserta dari Jawa Timur dan juga Jawa Barat serta sebagian kota-kota besar di Indonesia, mengirim perwakilan pesertanya yang notabene mereka adalah pembalap-pembalap moto cross atau gasetrack,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan alasan memilih perlintasan lomba di Lapangan Garnisun tersebut karena cenderung mempunyai rumput yang tebal sehingga tidak banyak debu. Selain itu, tingkat kelicinan dan adanya lumpur sedikit berkurang ketika perlintasan mempunyai rumput yang tebal.

Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan untuk aturan permainan di tahun 2024 ini terjadi perubahan. Jika dulu penilaian berupa penjumlahan catatan waktu, namun sekarang berupa penjumlahan poin.

“Jika di tahun kemarin peserta masih menggunakan catatan waktu, jadi waktu di heat 1 sampai dengan heat 4 kita gabung dan jumlah berupa catatan waktu, sehingga waktu yang tercepat akan jadi juara. Namun untuk kali ini atau putaran ini kita gunakan sistem poin,” ucapnya.

“Jadi, heat 1 catatan waktunya sudah keluar maka kita konfersi ke poin. Poinya seperti di moto cross mulai 25, 22 dan seterusnya. Tiap heat kita konfersi poin, jadi untuk campuran open dan FFA dalam putaran ini mereka akan melakukan lomba 4 heat sehingga dari 4 poin heat akan kita jumlahkan untuk penentuan juara,” tutupnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)

Similar Posts