5,5 Hektare Lahan Perhutani Hangus Imbas Kebakaran Gunung Telomoyo Semarang
KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Lahan seluas 5,5 hektare (ha) milik Perhutani di lereng Gunung Telomoyo di wilayah Dusun Dangklik, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, hangus akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu petang, 18 September 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Maria Endah selaku Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, pada Kamis, 19 September 2024.
Endah menjelaskan bahwa berdasarkan hasil investigasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, lahan yang terbakar di lereng Gunung Telomoyo tersebut berada di wilayah Resort Hutan Pemangkuan (RPH) Srandil.
“Dengan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)-nya Ambarawa KPH Kedu Utara itu ada dua lokasi yang terbakar di peristiwa kebakaran lereng Gunung Telomoyo,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa dari total 5,5 hektare lahan yang terbakar itu terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di Petak 20J seluas 3 hektare yang termasuk dalam kelas hutan lindung dan di Petak 20A1 seluas 2,3 hektare yang merupakan hutan produksi.
“Dan untuk pohonnya itu pohon Akasia Dekuren, tapi tidak terlalu banyak, karena memang kondisi lahan yang terbakar ini kebanyakan ditumbuhi perdu atau rerumputan saja,” bebernya.
Meski menghanguskan 5,5 hektare lahan, Endah menyatakan bahwa dampak kebakaran lereng Gunung Telomoyo tidak terlalu besar. Menurutnya, masih banyak pohon hijau yang berdiri tegak karena sebagian besar materi yang terbakar hanya rerumputan atau perdu.
“Memang lokasi yang terbakar adalah lereng bebatuan dan hanya ditumbuhi alang-alang saja, sehingga memang tidak ada pohon yang tumbuh besar di sana,” jelas Endah.
“Sehingga tidak menyebabkan perluasan lahan yang terbakar di peristiwa ini. Artinya, dampaknya tidak fatal,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)