Bupati Semarang Resmikan DTW Candi Gedong Songo usai Revitalisasi

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pasca selesai dilakukannya pembangunan atau program revitalisasi dari Kementerian PUPR, Daya Tarik Wisata (DTW) Candi Gedong Songo, di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Kamis, 7 Maret 2024 diresmikan.

Wisata cagar budaya tersebut dibukan dan diresmikan langsung oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. Pihaknya mengatakan Candi Gedong Songo tersebut, pada hari ini kembali dibuka untuk umum pasca beberapa waktu ini dilakukannya revitalisasi.

“Kami tentu atas nama Pemkab Semarang mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah melakukan program revitalisasi untuk pembangunan pembenahan Candi Gedong Songo ini, sehingga diharapkan wisatawan akan semakin nyaman berwisata di Candi Gedong Songo. Hari ini kami resmi buka kembali untuk masyarakat umum, wisatawan di dalam dan luar negeri,” kata Bupati Semarang, Ngesti Nugraha usai melakukan peresmian dan pembukaan kembali DTW Candi Gedong Songo tersebut.

Tidak hanya itu, Bupati Semarang juga menjelaskan jika anggaran yang digelontorkan pada program revitalisasi Candi Gedong Songo ini sejumlah Rp 23 miliar.

“Diharapkan usai dengan revitalisasi ini, wisatawan bisa semakin betah dan juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang, khususnya di Candi Gedong Songo ini,” jelasnya.

Bupati Semarang menilai revitalisasi Candi Gedong Songo semakin membuat destinasi wisata ini menjadi jauh lebih nyaman.

“Ya tentu dengan selesai direvitalisasi ini membuat suasananya jauh lebih nyaman, sejuk, dan suasananya jadi bagus sekali, ditambah disinikan ada sembilan candi jadi diharapkan dengan suasana yang jauh lebih bagus lagi ini bisa mengangkat perekonomian warga di sini,” paparnya.

Pihaknya juga menyampaikan jika untuk mengangkat perekonomian warga ketika selesainya revitalisasi ini, juga mampu mendongkrak penjualan UMKM yang ada.

“Selain itu juga bisa mengangkat perekonomian di bidang hasil pertanian di Kabupaten Semarang, sehingga dengan beginikan semua sektor jadi terangkat perekonomiannya. Belum lagi juga mengangkat perekoniam untuk penyewaan berkuda di Candi Gedong Songo ini, jadi diharapkan semua sektor betul-betul terangkat,” tegas Bupati Semarang itu.

Revitalisasi di Kabupaten Semarang ini tidak hanya dilakukan di Candi Gedong Songo saja, ia menyebut, revitalisasi juga dilakukan di Benteng Fort Willem II atau Benteng Pendem Ambarawa, dengan nilai anggaran Rp 141 miliar.

“Harapannya, dengan beberapa program revitalisasi di sektor pariwisata ini tentu bisa semakin melengkapi tagline bahwa Kabupaten Semarang adalah surganya pariwisata di Jawa Tengah,” imbuh dia.

Ditanya target pendapatan di bidang pariwisata, Ngesti Nugraha menjelaskan bahwa di tahun 2023 target pendapatan di sektor pariwisata di Kabupaten Semarang sebesar Rp 6,8 miliar.

“Namun karena ada beberapa revitalisasi di beberapa lokasi pariwisata, sehingga belum terpenuhi target itu. Dan kini dengan selesainya beberapa revitalisasi di sektor pariwisata maka harapannya di tahun 2024 ini target Rp 6,8 miliar bisa terpenuhi, syukur-syukur bisa lebih dari Rp 7 miliar,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati menyampaikan bahwa dengan selesainya revitalisasi Candi Gedong Songo ini bisa juga dijadikan sebagai spot berswafoto, untuk semakin menarik wisatawan yang datang berkunjung.

“Sekarang inikan lagi ngehits sekali tempat berswafoto, ini disini juga bisa dijadikan tempat berswafoto, ada juga disini kandang kuda, dan kios-kios UMKM yang banyak, parkir juga lebih luas, jadi banyak fasilitas yang baru, sehingga semakin lengkap fasilitas yang ada disini dengan nuasanya yang baru,” terangnya.

Soal tarif, diakui Wiwin masih sama dengan yang sebelumnya meski dengan fasilitas yang baru dan lebih lengkap lagi, yakni untuk wisatawan lokal atau domestik itu Rp 15 ribu per orang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara dipatok Rp 75 ribu.

“Artinya ketika tidak ada perbedaan tarif namun dengan fasilitas yang lengkap dan baru ini, apalagi ditambah kawasan Candi Gedong Songo inikan menjadi lokasi udara terbersih se Asia Tenggara, tentu wisatawan yang datang ke sini bisa betul-betul mendapatkan kemudahan akses untuk berwisata di sini, termasuk untuk difabel juga bisa menikmati suasana di sini,” kata Wiwin.

Meski demikian, ia juga menargetkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Candi Gedong Songo ini meningkat.

“Kalau kemarin di tahun 2023 itu target kunjungannya ada di angka 358 ribu karena revitalisasi, ya kalau sekarang minimal targetnya ada di 500 ribu jumlah kunjungan. Tapi yang pasti, harapannya bisa di atas itu, tapi karena baru diresmikan kembali, jadi angka 500 ribu itu termasuk yang sangat realistis,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts