Penyandang Disabilitas Kabupaten Semarang Masih Kesulitan Akses Pendidikan, Begini Upaya Pemkab

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sulitnya akses ke Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Semarang masih menjadi pekerjaan rumah (PR), khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Ketua DPC Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Semarang, Slamet Riyadi mengungkapkan bahwa akses untuk menuju SLB ataupun lembaga pendidikan lainnya masih susah dijangkau oleh penyandang disabilitas, khususnya anak-anak.

“Sebenarnya sudah ada beberapa tapi belum maksimal dan belum sepenuhnya, sehingga masih banyak anak-anak difabel yang kesusahan menjangkau tempat-tempat pendidikan itu.

Selain itu juga masalah kurangnya tenaga pendidik untuk anak-anak difabel ini masih kami nilai kurang siap,” ungkapnya usai memperingati Hari Disabilitas Internasional di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa, 5 Desember 2023.

Terkait tenaga pendidik di sekolah inklusi, ia menjelaskan, mereka belum siap mendidik anak-anak difabel yang belum menjangkau SLB yang ada.

Sementara itu, dijelaskan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang, Istichomah membenarkan bahwa para difabel kesusahan akses ke sekolah.

“Memang jumlah masyarakat disabilitas di Kabupaten Semarang itu ada 2.159, dan sekolah SLB hanya ada sembilan di 19 kecamatan,” jelasnya.

Karena keterbatasan mengakses SLB, imbuhnya, hanya ada sedikit penyandang disabilitas yang bisa mengakses sekolah.

“Dari total warga disabilitas itu, 20 persennya adalah anak-anak, dan 20 persen anak-anak difabel ini ada sebagian yang dapat mengakses sembilan sekolah SLB tadi. Perlu diketahui, kewenangan soal sekolah SLB itu masuk di ranah provinsi,” paparnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Pemuda, Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo menjelaskan bahwa semua sekolah dari berbagai tingkatan mulai TK, SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Semarang sudah bisa menerima siswa inklusi.

Terkait kesiapan tenaga pendidik yang dapat memberikan pendidikan bagi siswa disabilitas, Sukaton yakin bahwa semua tenaga pendidik di sekolah negeri milik Pemkab dan Pemprov Jateng sudah dipersiapkan untuk mendidik anak-anak difabel tersebut. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts