Jaga Kedaulatan Pangan, Wali Kota Semarang Dorong Lahan Produktif Tersedia

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Lahan produktif didorong masih tersedia di Kota Semarang, guna menjaga kedaulatan pangan.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Vihara Mahabodhi, Jalan Seroja Timur, Kota Semarang, baru-baru ini.

“Mendorong Kota Semarang walaupun metropolitan, tetapi masih punya lahan produktif,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Ia mengatakan bahwa, upaya tersebut mulai berjalan dengan adanya Pak Rahman dan Pertanian Urban.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya mengendalikan inflasi dan menghadirkan pangan murah melalui Pak Rahman yaitu Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman sehingga angka inflasi di bawah provinsi dan nasional.

“Dengan adanya Pak Rahman, inflasi di Kota Semarang di bawah provinisi maupun nasional,” tambahnya.

Sedangkan melalui pertanian perkotaan, bertujuan untuk menjaga alih fungsi lahan dan kedaulatan pangan masyarakat.

“Kami mendorong masyarakat agar semakin sejahtera dan menjaga kedaulatan pangan,” lanjutnya.

Ia mencontohkan, penggilingan padi Rice Mill dari Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kota Semarang.

Penggilangan Padi yang terletak di Desa Purwosari, Kecamatan Mijen itu dalam sehari dapat memproduksi beras mencapai 3 ton.

“Misal di Mijen itu, punya pabrik selepan, dalam sehari bisa produksi 3 ton beras, ini berasnya medium super fresh tidak numpuk-numpuk di gudang,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, pengembangan bawang merah varietas bima di Kota Semarang juga memproduksi belasan ton bawang merah per hektare.

Pengembangan bawang merah bersama Kelompok Tani Sumber Rezeki itu diperkirakan mampu memproduksi 19,6 ton bawang merah setiap hektare. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)

Similar Posts