Operasi Ketupat Candi 2024 di Kabupaten Semarang Berakhir, Angka Kecelakaan Turun 50 Persen

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Operasi Ketupat Candi 2024 telah berakhir, dan Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra memberikan apresiasinya kepada personil Polres Semarang pada apel pagi di Halaman Mapolres Semarang, Kamis, 18 April 2024.

Pada kesempatan itu, AKBP Oka menyampaikan jika apresiasi itu ia berikan kepada jajaran personil Polres Semarang karena sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya disaat arus mudik dan balik Idul Fitri tahun 2024 ini.

“Tentunya, atas nama kesatuan dan pribadi saya ucapkan terima kasih atas pengabdian dan loyalitas seluruh personil yang sudah memberikan pengamanan serta pelayanan di masa arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 H khususnya di wilayah Kabupaten Semarang ini,” kata AKBP Oka.

Pihaknya juga menambahkan, meski kegiatan Operasi Ketupat Candi 2024 ini berjalan lancar, tapi bagi AKBP Oka ada beberapa catatan yang menjadi barometer untuk kegiatan yang sama pada periode berikutnya.

“Secara keseluruhan sudah berjalan baik bahkan sesuai harapan bersama, namun disini yang perlu ditegaskan adalah soal pembenahan sistem pola pengamanan. Kalau secara keseluruhan semua berjalan baik, lancar, dan terkendali sesuai dengan koordinasi, bahkan kerjasama antar fungsi pun baik serta relevan,” imbuh Kapolres Semarang itu.

Catatan yang sempat AKBP Oka sebutkan soal harus adanya pembenahan sistem pola pengamanan kaitannya dengan data angka kecelakaan tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun 2023 lalu.

“Dengan adanya pembenahan sistem pola pengamanan, di periode berikutnya kami harap semakin minim lagi angka kecelakaan dan fatalitas yang terjadi selama arus mudik dan balik Idul Fitri tahun depan,” harapnya.

AKBP Oka juga mengatakan, untuk jumlah angka kecelakaan pada periode pada arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 lalu.

“Ada penurunan jumlah angka kecelakaan di tahun ini, kalau di tahun 2023 lalu ini ada 21 peristiwa kecelakaan yang terjadi, namun di tahun 2024 turun dengan adanya kecelakaan di angka 12 kejadian. Artinya, angka kecelakaan tersebut turun sampai dengan 57 persen,” bebernya.

Ia juga menambahkan, untuk korban jiwa total ada dua jiwa yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di arus mudik dan balik Lebaran 2023 lalu.

“Dan di tahun ini ada satu korban jiwa yang meninggal dunia, dalam insiden kecelakaan yang terjadi selama di arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 di wilayah Kabupaten Semarang, ini artinya turun 50 persen,” sambung dia.

Untuk itu, AKBP Oka mengungkapkan penurunan angka fatalitas kecelakaan yang terjadi selama periode arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 ini tak lepas dari peran seluruh personil di masing-masing fungsinya yang berjaga demi keamanan dan kelancaran pemudik masuk di wilayah Kabupaten Semarang.

“Oleh sebab itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh steakholder yang bertugas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, karena dengan kerjasama yang baik ini, kondisi arus mudik dan balik lancar dan tidak ada hambatan apapun,” tutupnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts