Bupati Semarang Ajak Mahasiswa KKN Ikut Perangi Stunting

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sejumlah mahasiswa KKN Undaris Ungaran dan juga Universitas Ngudi Waluyo disambut langsung oleh Bupati Semarang, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Senin, 22 Januari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengingatkan kepada para mahasiswa KKN tersebut untuk ikut berperan dalam penanganan stunting.

“Pasalnya penanganan stunting dan gizi buruk pada anak-anak di Kabupaten Semarang ini merupakan salah satu program prioritas daerah di wilayah kami di Kabupaten Semarang ini. Meski angka prevelensi stunting terus menurun, namun penanganan akan terus dilakukan,” kata Ngesti Nugraha disela acara tersebut.

Sehingga, lanjut Bupati Semarang, peran dari para mahasiswa yang KKN akan membantu mewujudkan zero stunting di wilayah Kabupaten Semarang.

“Saya mengharapkan kehadiran para mahasiswa KKN dari Undaris dan Universitas Ngudi Waluyo dapat membantu mencegah terjadinya kasus baru, ekaligus menekan angka kasus serendah mungkin,” ungkapnya.

Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk melakukan edukasi kepada para calon pengantin maupun ibu muda yang memilki anak usia dibawah tiga tahun.

“Dengan demikian, kasus stunting baru bisa segera dicegah bahkan bisa dihentikan, ditambah lagi para orang tua juga harus diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dirinya supaya mampu menjaga anak-anaknya dengan baik dan terbebas dari stunting,” harapnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Semarang sendiri saat ini berada di peringkat kedua di bawah Kota Semarang yang memiliki kasus tengkes terendah di Jawa Tengah. Hal tersebut, menandakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Semarang berjalan dengan baik.

Sementara itu, Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Masyarakat Bagian Setda Kabupaten Semarang, Erwinia Farid menyampaikan para mahasiswa tersebut akan ditempatkan di 26 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Semarang.

Diantaranya yakni mahasiswa KKN UNW akan ditempatkan di 12 desa di 7 kecamatan dan mahasiswa KKN Undaris disebar di 14 desa di Ungaran Timur, Ungaran Barat dan Bawen.

“Kegiatan KKN kali ini akan berfokus pada percepatan penurunan kasus stunting dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” bebernya.

Di sisi lain, ditambahkan oleh Rektor Undaris, Hono Sejati bahwa total ada 237 mahasiswa yang berasal dari 6 fakuktas yang ada, yakni FKIP, FEB, FAI, Hukum, Peternakan, dan Teknik yang akan melaksanakan pengabdian masyarakat selama 42 hari.

“Para mahasiswa nantinya akan melaksanakan pendampingan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan, perbaikan gizi keluarga, pengembangan desa wisata dan pengelolaan sampah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts