798 Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang akan Diberangkatkan dalam 4 Kloter

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kepala Kemenag Kabupaten Semarang Muhtasit menyebutkan pada 2024 ini, total jumlah calon jemaah haji (calhaj) dari Kabupaten Semarang berjumlah 798 orang. Untuk usia lansia sendiri turun dari tahun sebelumnya.

“Calhaj di Kabupaten Semarang ini rata-rata secara keseluruhan usianya yang berangkat nanti di Mekkah adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas,” jelasnya pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji 2024 di di Aula Masjid Agung Al Mabrur Kabupaten Semarang, Senin 22 April 2024.

Muhtasit juga menyampaikan, total 798 calhaj tersebut akan dibagi dalam empat kloter dengan rincian ada 55 calhaj yang masuk usia lansia.

“Dari 55 calon jemaah haji berusia lansia ini, termuda yakni usia 84 tahun dan yang paling tertua usianya adalah 90 tahun. Seluruhnya akan terbagi menjadi empat kloter dan akan berangkat mulai tanggal 26-27 Mei 2024. Sedangkan usia calhaj termuda tahun ini adalah 25 tahun,” sebutnya.

Terkait kegiatan Bimbingan Manasik Haji 2024 ini, lanjutnya, akan dilakukan di setiap kecamatan atau gabungan setiap per kecamatan.

“Bimbingan manasik ini dilakukan secara massal, maka nanti juga akan kembali kami tindaklanjuti manasik di setiap kecamatannya, atau nanti ada yang kami gabung setiap kecamatan di Kabupaten Semarang. Dan ini butuh kerjasama yang baik antara Kemenag dengan Pemkab Semarang agar bisa terlaksana dengan baik,” bebernya.

Ia menyebutkan kerjasama dengan Pemkab Semarang yakni terkait pemberangkatan calhaj ke asrama haji di Donohudan, Boyolali.

“Dari sewa bus, hingga konsumsi, transportasi dari berangkat sampai pulang nanti, semuanya difasilitasi oleh Pemkab Semarang. Tadi juga ada pesan dari Bupati Semarang, bahwa kami juga akan menugasi Ketua Rombongan (Karom), Ketua Regu (Karu), dan petugas kloter untuk memantau setiap calhaj kita ini,” ungkap dia.

Dengan demikian, kata Muhtasit, seluruh pelaporan disetiap kloternya bisa terpantau dengan baik, khususnya kondisi kesehatan calon jemaah haji tersebut.

“Jadi kami tahu kondisi baik itu calhaj-nya sendiri dan petugas pendamping yang ada ini, dan bentuk laporannya sesuai dengan yang kami minta, artinya sesuai dengan Kemenag,” imbuhnya.

Oleh karenanya, ia berpesan kepada calon jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan setiap saat sebagai bentuk persiapan keberangkatan nanti.

“Karena di tahun 2024 istitha’ah kesehatan adalah sebagai syarat pelunasan yang ada, kemudian saya sarankan kepada calon jemaah haji ini di setiap harinya untuk selalu berolahraga minimal satu jam, seperti jalan kaki atau lari kecil,” katanya.

Disisi lain Bupati Ngesti Nugraha juga berpesan agar calhaj dari Kabupaten Semarang ini bisa menjaga kondisi fisiknya dengan baik.

“Pesannya, supaya bisa menjaga kondisi kesehatannya dengan baik, mulai dari bimbingan manasik hingga ke pemberangkatan nanti dan kepulangannya. Meski demikian, kami siapkan petugas pendamping yang akan mendampingi para calhaj ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, untuk pendamping Tim Pemandu Haji Daerah, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, hingga petugas kesehatan sebagian berasal dari dari wilayah Kabupaten Semarang sendiri.

“Meskipun calhaj lansia di tahun 2024 jumlahnya turun dibandingkan tahun lalu, para pendamping tetap harus memberikan perhatian khusus untuk secara penuh memberikan pendampingan kepada calhaj lansia. Kami bersama-sama dengan Kemenag Kabupaten Semarang akan memaksimalkan pelayanan baik di setiap tahapannya,” tukas Ngesti Nugraha.

Sebelumnya dari 798 calhaj dan petugas dari Kabupaten Semarang ini akan diberangkatkan melalui kloter 56, 57, 58, dan 59 di tanggal 26-27 Mei 2024.

Dimana kloter 56 akan berangkat dengan digabungkan dengan Kota Semarang, kloter 57 digabung dengan Kota Salatiga, kloter 58 utuh dari Kabupaten Semarang, dan kloter 59 digabung dengan calhaj dari Kabupaten Grobogan. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts