Soal Prediksi Perolehan Kursi Dewan, KPU Kabupaten Semarang Tegaskan Tetap Tunggu Hasil Rekap Manual

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang tegaskan bahwa prediksi penghitungan suara calon legislatif (caleg) yang beredar di media sosial tidak bisa jadi patokan.

Komisioner KPU Kabupaten Semarang, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Mohammad Talkhis menegaskan, bahwa prediksi yang beredar itu tidak bisa dijadikan patokan bagi caleg-caleg yang memperoleh suara tertinggi di laman Sirekap.

“Yang perlu masyarakat pahami adalah, data di Sirekap itu belum bisa dijadikan alat pasti caleg mana-mana saja yang prediksi meraih kursi kedewanan. Karena itu sifatnya real count, bukan survei. Sedangkan survei itu ada samplingnya dengan penghitungan menggunakan rumus. Jadi tidak sesuai linear,” katanya, Minggu, 18 Februari 2024.

Lanjut, ia menuturkan, di wilayah Kabupaten Semarang kini tengah dilakukan penghitungan suara secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan.

Pihaknya juga berharap kepada masyarakat dan partai politik (parpol) beserta calegnya agar bersabar, menunggu perhitungan suara manual selesai.

“Harus bersabar dan jangan menimbulkan spekulasi prediksi yang membuat ramai di masyarakat. Ikuti rekapitulasi suara secara manual dan berjenjang ini,” tuturnya.

Talkhis juga menyampaikan, terkait batas akhir penghitungan rekapitulasi suara di tingkat kabupaten sendiri maksimal 20 hari dari hari pemungutan suara Pemilu 2024.

Di sisi lain, dikonfirmasi terpisah, salah satu caleg dari Partai Demokrat Dapil 1 Dian Risandi Nisbar yang per Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 19.30 WIB tertera di pemilu2024.kpu.go.id meraih 388 suara, menyikapinya dengan tetap menunggu perhitungan suara manual sampai selesai nanti.

“Kalau di laman tersebut di Partai Demokrat untuk Dapil 1, nama saya nomor urut dua setelah nomor satu ada nama caleg lain yakni Lily Sri dengan 1.877 suara, tentu saya menyikapinya tetap menunggu penghitungan suara sampai selesai nanti,” jelasnya.

Senada, Ketua DPC PPP Kabupaten Semarang, Nurul Huda juga menyatakan keoptimisannya.

“InshaAllah kursi aman,” katanya singkat. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts