Sektor Pariwisata Menggeliat, Pemkab Semarang Gencarkan Permodalan UMKM

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Meningkatnya kunjungan wisatawan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) disambut baik oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan) (Diskumperindag) Kabupaten Semarang.

Ketua UMKM Center Kabupaten Semarang, Ana Setyorini menuturkan, pada libur Natatru jumlah pengunjung di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Lopait, Kecamatan Tuntang meningkat.

“Angkanya belum bisa disampaikan, karena masih dalam proses penghitungan,” tuturnya, Jumat, 5 Januari 2023.

Untuk terus menggenjot kunjungan wisatawan, Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan banyak upaya uang dilakukan seperti bekerja sama dengan dengan biro perjalanan wisata.

“Harapannya mereka bisa membawa wisatawan untuk datang ke pusat oleh-oleh ini,” jelasnya.

Selain itu, Diskumperindag juga melakukan berbagai upaya lainnya, seperti mempermudah pelaku UMKM mendapat permodalan. Sebelumnya, pihaknya mengatakan bahwa Diskumperindag telah memfasilitasi UMKM dengan perbankan untuk permodalan itu.

“Namun ada kendalanya, yakni soal administrasi laporan keuangan. Padahal hal tersebut menjadi salah satu penilaian kinerja dari perbankan untuk memberikan permodalan kepada pelaku UMKM,” imbuh Heru.

Tidak hanya itu, permasalahan permodalan lainnya juga ada di platform pengambilan permodalan, dimana ada kredit usaha ringan. Heru menyebut ada batasannya dalam pengajuan yakni hanya sekitar Rp 5 sampai Rp 25 juta saja.

Maka dari itu, pihaknya selalu memfasilitasi dengan cara mengadakan pelatihan. Salah satunya pelatihan manajemen usaha.

Sementara itu, disampaikan juga oleh Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Semarang, Rizka Dwi Prasetyo bahwa, dalam perekonomian tidak ada yang instan dan selalu ada proses di dalamnya.

“Sehingga dengan adanya pertemuan antara pelaku UMK dan beberapa stakeholder bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan demikian, forum tersebut tidak hanya formalitas saja, tetapi juga existing yang bisa dikeluarkan ketika terdapat forum yang serupa,” ungkapnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts