Rekayasa Lalu Lintas Karnaval Dudgeran Kota Semarang, Warga Keluhkan Macet

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan penutupan ruas jalan dan rekayasa lalu lintas guna mengalihkan pengguna jalan agar tidak bertabrakan dengan prosesi Karnaval Dugderan.

Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan karena prosesi Dugderan dengan gelaran pawai akan dilangsungkan di tiga tempat secara berurutan. Dimulai dari halaman Balai Kota Semarang, Alun-Alun Masjid Agung Semarang, hingga lokasi akhir di Masjid Agung Jawa Tengah. Penutupan jalan tersebut akan dilakukan di sepanjang Jalan Pemuda hingga Masjid Kauman mulai pukul 13:00 WIB hingga selesai prosesi Dugderan.

Rekayasa lalu lintas dan penutupan jalan ini pun dikeluhkan oleh para pengendara jalan. Salah satu pengendara jalan asli Semarang, Luluk (25), mengaku resah dengan adanya pengalihan alur lalu lintas akibat dari pelaksanaan karnaval Dugderan di Semarang. Pasalnya, rekayasa lalu lintas menyebabkan macet yang panjang. Kemacetan itu ia rasakan saat perjalanan dari Jalan Pahlawan menuju Jalan Imam Bonjol.

“Macetnya cukup lama, karena pengalihan lalu lintas,” keluhnya.

Sambut Ramadhan 1444 H, Karnaval Dugderan Kota Semarang Digelar Lebih Meriah

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Kebudyaaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho, menjelaskan jika rekayasa lalu lintas yang dilakukan selama prosesi karnaval Dugderan dimaksudkan agar pelaksanaan Kirab Budaya Dugderan nantinya tidak menggunakan kendaraan bermesin dan juga menjaga lingkungan.

Selama karnaval Dugderan, masyarakat diharapkan menggunakan transportasi tradisional dari Balai Kota menuju Alun-Alun Masjid Agung Semarang. Sehingga, dapat mengulang memori kolektif tradisi prosesi Dugderan yang pernah diselenggarakan pada masa Bupati Semarang di era Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat pada tahun 1881 Masehi.

“Selasa, 21 Meret 2023 besok akan diadakan kegiatan kirab budaya prosesi Dugder, dimulai pukul 13.00 WIB. Dengan diawali di halaman Balaikota oleh Wali kota Semarang. Karena Wali kota sekarang adalah Ibu Wali kota, tentunya gelar juga akan berubah,” ucapnya.

Sebagai informasi, rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan di Jalan Indraprasta yang dibuat menjadi dua arah dari pukul 13.00 WIB hingga selesai. Kemudian, arus lalulintas dari Jalan Gajah Mada akan dialihkan ke kiri ke Jalan Depok atau ke Jalan Pemuda dan masuk ke Jalan MH. Thamrin.

Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol) dialihkan tidak masuk ke Jalan Pemuda dan dialihkan ke Jalan Indraprasta (dua arah). Sedangkan arus dari Jalan Indraprasta dialihkan menuju jalan Imam Bonjol dan arus dari Tugu Muda menuju Jalan Imam Bonjol dialihkan ke kiri Jalan Indraprasta atau lurus ke Jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol). (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Similar Posts