Proyek Tol Bawen-Jogja Mulai Digarap, Bupati Semarang Harap Tak Ada Permainan Terkait Pembebasan Lahan

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pengerjaan proyek Jalan Tol Bawen-Jogja mulai digarap. Sejumlah material pun kini memenuhi pintu exit Tol Bawen di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Menanggapi hal itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap tak ada pihak yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan kecurangan terutama terkait pembebasan lahan.

Diketahui, pembangunan Jalan Tol Bawen-Jogja dibagi menjadi enam seksi. Sementara itu, di wilayah Kabupaten Semarang terdapat pembangunan seksi V dan seksi VI.

Sejumlah desa yang termasuk dalam seksi VI ada Desa Kandangan, Desa Bawen, dan juga Desa Doplang yang kini menjadi prioritas percepatan, mulai dari pembebasan lahan warga hingga pembangunan jalan tolnya.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menekankan bahwa semua pihak harus bekerja sesuai dengan aturan yang ada.

“Artinya normatif saja dalam bekerja. Jangan sampai ada yang bermain terkait pembebasan tanah ini dan saya harap semuanya harus clear,” ungkapnya, Selasa, 15 Agustus 2023.

Bupati menambahkan, bahwa tanah aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang sudah terbebaskan saat ini sudah ada sekira 11 bidang dengan nilai sekira Rp 15 miliar.

Sementara itu, Kasubag Administrasi Wilayah Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin mengungkapkan penggarapan di wilayahnya akan dimulai dari seksi VI yang paling ujung, yakni wilayah Bawen.

“Seharusnya Agustus sudah mulai garap, sudah dikerjakan untuk bagian-bagian pembangunan itu. Jadi dari Bawen samping exit tol, kalau sekarang modelnya exit melingkar di Desa Kandangan dulu, langsung menyeberang keluar yang baliho-baliho itu,” kata Zaenal.

Nantinya, lanjutnya, jalur tol akan menyeberangi Jalan Slamet Riyadi atau Jalur Semarang-Solo menggunakan jembatan layang menuju dekat dengan Kantor Kelurahan Bawen hingga ke arah Kecamatan Ambarawa.

“Sehingga pada persimpangan Exit Tol Bawen tersebut akan dibangun jembatan layang untuk mengakomodir kendaraan dalam tol yang menuju ke arah Yogyakarta,” bebernya.

Dia menambahkan, sesuai permintaan dari pemerintah pusat, pengerjaan jembatan layang itu diharuskan sudah selesai sebelum masa mudik Lebaran 2024. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas di Jalur Semarang-Solo akibat pembangunan jembatan layang, mengingat Exit Tol Bawen kerap menjadi simpul kepadatan lalu lintas tiap masa mudik Lebaran.

“Kalau jembatan layang rencananya akan digunakan kemungkinan masih belum, tapi proyeknya yang sudah harus selesai. Harapannya tahun ini bisa pasang untuk paku bumi atau tiang pancang, dan kami belum tahu konstruksinya karena masih belum ada pertemuan lagi,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Selasa, 15 Agustus 2023, sekitar pintu exit Tol Bawen terdapat beberapa pagar penutup tanda adanya pengerjaan proyek tersebut. Meskipun demikian, arus lalu lintas masih terpantau ramai lancar. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts