Pemkot Semarang Serahkan Santunan untuk 1.000 Lansia dan Dhuafa

SEMARANG, Lingkarjateng.idPemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan 1.000 santunan untuk masyarakat lanjut usia (lansia) dan dhuafa pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Para penerima santunan tersebut berkumpul di halaman Balai Kota Semarang. Salah satunya warga Kinibalu Semarang, Rukini (63). Wanita paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai penjual soto dan gorengan ini mengungkapkan rasa syukur lantaran mendapatkan bantuan dari Pemkot Semarang.

“Kalau sehari-hari berdagang di sekolahan, ya, syukurlah dapet bantuan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya mendapat bantuan itu berawal dari informasi di kelurahan. Setiap kecamatan diambil sebanyak 100 orang baik dhuafa dan lansia.

“Di RW kami diambil 2 orang,” imbuhnya.

Sementara itu,  Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu (Ita) menuturkan bahwa bantuan yang diberikan kepada lansia dan dhuafa itu sebagai bentuk gerak bersama untuk membangun Semarang menjadi lebih baik.

Pemberian bantuan tersebut, lanjut Ita, juga untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad sekaligus memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang.

“Untuk rayakan Maulid Nabi dan pertempuran lima hari di Semarang,” ucapnya.

Ita berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan secara baik, seperti untuk menambah modal dagang, berwirausaha dan mengembangkan produk jualan.

“Bantuan agar perempuan lebih berdaya dan berkembang, hebat karena perempuan sebagai investasi anak untuk menyiapkan generasi emas pada tahun 2045,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala BAZNAS Kota Semarang, Arnas Agung Andrarasmara menuturkan bahwa angka harapan hidup di Kota Semarang mengungguli rata-rata harapan hidup kota besar lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, angka harapan hidup di Kota Semarang mencapai 77,51 tahun. Disusul dengan Jakarta 74,91 tahun, Surabaya 74,18 tahun dan Bandung 74,46 tahun.

Bantuan untuk lansia dan dhuafa itu diharapkan bisa menjaga capaian angka harapan hidup di Kota Semarang tetap terjaga. “Angka kehidupan lebih baik dibanding dengan kota lain, baik itu kesehatan dan pendidikan lebih berhasil dibanding kota besar lainnya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Similar Posts