Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, 91 Warga Mengungsi

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Semarang menyambangi Balai Desa Batur, yang ada di Dusun Batur, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Sabtu malam, 28 Oktober 2023.

Dimana orang nomer satu di Kabupaten Semarang itu melakukan pengecekan sarana prasarana (sarpras) yang saat ini sangat dibutuhkan bagi warga yang mengungsi di Balai Desa Batur, Desa Tajuk, akibat kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu sejak Jumat siang, 27 Oktober 2023.

“Hari ini saya bersama TNI-Polri, ada Dandim, Kapolres Semarang, BPBD, Dimas Poldam, dan Dinsos, serta seluruh relawan bersama-sama melakukan pengecekan kondisi para pengungsi di Balai Desa Batur, Desa Tajuk pada malam ini,” katanya disela meninjau kondisi para pengungsi di balai desa tersebut.

Sedangkan pengungsi yang ada di Balai Desa Batur, Desa Tajuk itu sendiri merupakan warga dari beberapa dusun di wilayah Desa Tajuk yang terdampak kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu.

“Tadi cek apa saja yang dibutuhkan oleh warga yang mengungsi di sini, seperti selimut, masker, handuk, tempat MCK, dan juga dapur umum semuanya Alhamdulillah sudah disiapkan untuk warga yang mengungsi di sini,” ujar Bupati Semarang.

Bupati menyebut total ada 91 warga dari beberapa dusun, utamanya Dusun Gedong dan Dusun Ngaduman yang paling banyak mengungsi di Balai Desa Batur itu.

“Diutamakan memang anak-anak, wanita, wanita hamil, dan lansia ini kami fokus dulu penanganan warga yang mengungsi di sini. Jadi kita pastikan dulu apa saja yang dibutuhkan warga yang mengungsi ini bisa dipenuhi dulu. Selain itu proses evakuasi warga di dusun lainnya yang terdampak juga menjadi fokus saat ini untuk menyelematkan warga disekitar Desa Tajuk ini,” sebutnya.

Sebelumnya, kebakaran lahan hutan di lereng Gunung Merbabu atau tepatnya terjadi di wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang sejak Jumat siang, 27 Oktober 2023.

Dan sampai saat ini, api menyebar luas di lahan hutan lainnya sehingga menyebabkan pemukiman warga di sekitar Desa Tajuk mengalami dampak seperti sesak nafas, mata pedih.

Ditambah lagi, pipa peralon air yang biasa mengalir di warga sekitar Desa Tajuk pun habis terbakar, sehingga banyak dusun di daerah Desa Tajuk mengalami krisis air.

Adapun proses evakuasi warga dilakukan sejak Sabtu siang, 28 Oktober 2023.

Kebakaran lahan hutan Gunung Merbabu itu sendiri pertama kali muncul dari Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) dan sampai saat ini sudah merembet ke lahan hutan lainnya.

Para relawan yang ada di lapangan memperkirakan ada sekitar total 5 hektare lahan hutan yang terbakar. Bahkan sampai saat ini titik api masih banyak ditemui di berbagai lokasi lainnya di lereng Gunung Merbabu. Dan akses yang susah dilalui kendaraan besar terhambat sehingga pemadaman api dilakukan secara manual. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts