Pemkab Semarang Tuntaskan Proyek Infrastruktur Fisik Senilai Rp 208,9 Miliar di 2023, Ini Daftarnya

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pada tahun anggaran 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang memiliki sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah Kabupaten Semarang.

Pada Januari tahun 2024 ini, beberapa proyek pembangunan infrastruktur fisik tersebut diresmikan oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha bersama dengan Wakil Bupati Semarang Basari didampingi Forkopimda Kabupaten Semarang.

Bertempat di Kampung Wisata Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Bupati Semarang Ngesti Nugraha meresmikan sejumlah proyek pembangunan fisik di wilayah tersebut.

“Hari ini kami Pemkab Semarang meresmikan proyek-proyek hasil pembangunan tahun anggaran 2023 dengan total anggaran untuk pembangunan infrastruktur ada Rp 208,919 miliar di mana kami banyak sekali melakukan pembangunan infrastruktur di tahun 2023,” kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Selasa, 23 Januari 2024.

Ia menjelaskan, beberapa proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Semarang pada tahun 2023 ini di antaranya ada pembangunan Kampung Wisata Bergas Lor, penanganan rumah-rumah kumuh yang ada di Desa Penawangan, Kecamatan Pringapus. Kemudian pembangunan dan pembenahan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Semarang.

“Untuk total paket kegiatan pekerjaan pembangunan yang sudah dilaksanakan ini berjumlah 859 paket pekerjaan dengan total anggaran Rp 208,919 miliar. Namun anggaran itu tidak hanya bersumber dari APBD Kabupaten Semarang saja. Ada juga dana dari anggaran APBN. Lalu ada juga anggaran dari Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, ada juga anggaran yang langsung dari Kementerian. Misalnya proyek revitalisasi Candi Gedong Songo sekitar Rp 20 miliar,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keberlanjutan program pembangunan di Kabupaten Semarang akan berlanjut di tahun 2024 ini. Seperti, pembangunan Ruang Terbuka Publik yang ada di Kecamatan Susukan dengan menggunakan anggaran tahun 2024 senilai Rp 4,6 miliar.

“Artinya Ruang Terbuka Publik di Kecamatan Susukan ini nantinya dapat menjadi tempat aktivitas publik. Misal untuk acara kebudayaan, keagamaan, dan berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya di Kecamatan Susukan tersebut,” tuturnya.

Ngesti Nugraha juga menargetkan proyek pembangunan di tahun anggaran 2024 ini bisa segera dilakukan di awal tahun atau di semester pertama.

“Karena kami berharap penyerapan anggaran ini bisa maksimal di awal tahun ini atau di semester pertama. Jangan sampai nantinya kegiatan pembangunan ini menumpuk di akhir tahun,” tegas Ngesti. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts