Pastikan Bantuan Kemiskinan Tepat Sasaran, Pemkab Semarang Luncurkan Program Gardu Serasi Nangkis

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berkomitmen untuk terus menekan dan mengentaskan angka kemiskinan di wilayah setempat. Salah satu upaya yang dilakukan melalui program yang diberi nama Gardu Serasa Nangkis.

Peluncuran program Gardu Serasi Nangkis sendiri digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat, 23 Juni 2023.

Melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Semarang, inovasi tersebut diharapkan bisa segera mungkin mempercepat penuntasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Semarang.

“Gardu Serasi Nangkis ini sendiri memiliki arti Gerakan Terpadu Sinergi dan Kolaborasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Semarang ini akan memilah kebutuhan keluarga yang dalam kondisi sangat kurang mampu,” kata Kepala Barenlitbangda, Muh Muslih.

Pihaknya juga mengatakan, pemilahan sesuai kebutuhan keluarga kondisi sangat kurang mampu ini diharapkan bisa membuat bantuan sampai pada keluarga yang memang masuk dalam kategori tersebut.

“Jadi tepat sasaran harapannya dengan pemilihan ini bantuan bisa sampai ke keluarga sasaran,” tegasnya.

Ia menyebut bahwa TKPK sudah memiliki data keluarga miskin ekstrem di Kabupaten Semarang.

“Data itu kita punya by name by address, sehingga nantinya akan dipilah kebutuhan mereka guna mengentaskan dari kondisi sosial ekonomi tersebut. Contohnya, berapa sih jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Semarang yang harus di bantu,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut hasil verifikasi dan validasi TKPK tercatat ada 27.444 Kepala Keluarga (KK) atau 94.953 jiwa yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

“Meski demikian angka-angka tersebut lebih sedikit dari data Kemenko PMK yang mencatat bahwa ada 78.962 KK atau 279.705 jiwa yang masuk pada keluarga miskin ekstrem,” bebernya.

Disisi lain adanya upaya pemetaan, dinilainya dapat memudahkan dinas terkait dalam menyalurkan bantuan kepada keluarga miskin.

“Dengan pemetaan online ini nantinya akan diketahui titik koordinat dan atribut data kuantitatif. Sehingga akan memudahkan instansi terkait untuk mengetahui lokasi sasaran pembantuan,” sebutnya.

Pencanangan atau tindak lanjut dari penanganan kemiskinan ekstrem direncanakan akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

Wakil Bupati Semarang, Basari menyampaikan bahwa kemiskinan sampai saat ini masih menjadi masalah utama di wilayah manapun di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Semarang sendiri dalam pembangunan daerah.

“Karena memang penanganannya harus sistematis, terpadu, dan menyeluruh dengan tetap memenuhi hak-hak dasar warga kurang mampu tersebut,” ungkapnya.

Untuk program Gardu Serasi Nangkis ini, dirinya berharap akan bisa menjadi wadah kerjsama efektif antara pemerintah daerah dan mitra pembangunan lainnya.

“Tentunya kerjasama dalam penanggulangan dan penghapusan kemiskinan ekstrem termasuk di wilayah kita Kabupaten Semarang,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts