Linmas Kabupaten Semarang Digelontor Insentif Rp 3,8 Miliar Per Tahun

UNGARAN, Lingkarjateng.id – Petugas keamanan yang dulu dikenal dengan hansip atau pertahanan sipil kini berganti nama menjadi linmas, singkatan dari perlindungan masyarakat. Di Kabupaten Semarang jumlah linmas mencapai 7.780 orang yang tersebar hingga pelosok desa. 

Sebagai bentuk rasa terima kasih atas pengabdiannya, para linmas di Kabupaten Semarang mendapatkan dana insentif dengan total anggaran mencapai Rp 3,8 miliar per tahun. 

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, mengatakan bahwa dari anggaran tersebut setiap anggota linmas mendapatkan insentif sebesar Rp 500 ribu.

“Tidak besar, namun jika semua anggota linmas menerima jika di total mencapai miliaran rupiah,” ujar Anang, pada Selasa, 5 September 2023. 

Insentif tersebut sudah diberikan selama dua tahun ini. Meskipun nominalnya tidak tinggi, namun seluruh anggota linmas sangat berterimakasih atas insentif yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang.

Anang menambahkan, pihaknya bersama anggotanya rutin berpatroli ke desa-desa memberikan pembinaan kepada para anggota linmas. Tujuannya yakni memberikan edukasi dan pembinaan agar linmas selalu bisa hadir di tengah masyarakat memberikan perlindungan dan mengayomi.

“Anggota linmas aktif di desa, setiap malam secara bergiliran melakukan ronda untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah,” ucapnya.

Selain menjadi bagian linmas, Anang juga mengemban tugas sebagai tim pemadam kebakaran dan Satpol PP. 

Mengingat saat ini tengah musim kemarau, dirinya berpesan kepada masyarakat agar tidak membuang puntung rokok dan tidak membakar sampah sembarangan. Pasalnya, kondisi kemarau seperti sekarang ini sangat rawan kebakaran. 

Ia menyebutkan, hingga Agustus 2023 tercatat 104 kasus kebakaran sejak Januari  2023, dari jumlah tersebut 48 kasus kebakaran terjadi di bidang lahan saat musim kemarau.

“Saya mengimbau agar masyarakat tidak membuang barang yang mudah terbakar seperti rokok dan obat nyamuk, selain itu juga jangan membakar sampah karena dampaknya luar biasa saat musim kemarau seperti sekarang ini,” tutupnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkarjateng.id)

Similar Posts