Lahan Pertanian, Jalan hingga Jalur Air Bersih Terdampak Banjir Bandang Tengaran Semarang

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Meluapnya Sungai Belimbing di Kecamatan Susukan, sungai-sungai lainnya di sekitar Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Selasa sore, 5 Maret 2024 menyebabkan lahan pertanian warga rusak dan akses jalan terputus. Diketahui, jalan yang terputus berada di Dusun Krangilan, Desa Regunung, Kecamatan Tengaran.

Kepala Dusun (Kadus) Krangilan Jupri mengatakan, luapan sejumlah sungai itu membuat akses jalan terputus hingga dua mobil dan lima sepeda motor terjebak.

“Ini warga sudah mulai membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir, karena selain jalan yang putus, ada dua rumah warga dan satu masjid yang tertutup lumpur. Jadi harus dibersihkan. Kemarin banjirnya sampai setinggi satu meter kurang lebihnya dan tumpukan lumpur itu tingginya bisa sampai betis orang dewasa,” ucap Jupri di Semarang, Rabu, 6 Maret 2024.

Ia menjelaskan, banjir terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan deras mengguyur Kecamatan Tengaran. Banjir bandang itu, kata dia, menyebabkan hancurnya pemasangan tanggul yang ada dipinggir sungai.

“Yang paling vital, banjir ini menyebabkan putusnya jalur air bersih yang biasa dikonsumsi warga di sini. Bahkan jalur air bersih ini biasanya mampu menghidupi 229 Kepala Keluarga (KK) dan karena ini jalurnya putus maka sekarang ya mati total. Tidak ada air bersih untuk warga sekarang ini,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, jalan penghubung menuju Desa Regunung juga terputus sepanjang 20 meter dengan lebarnya mencapai 4,5 meter dengan kedalaman 7 meter ke bawah. Jupri mengatakan, dampak lainnya dari banjir bandang itu juga membuat lahan pertanian milik warga seluas 4 hektare (ha) terendam air dan tertutup lumpur. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts