Kekeringan Melanda, Pemkot Semarang Imbau Masyarakat Ajukan Permohonan Dropping Air Bersih

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sebagian wilayah Kota Semarang mulai dilanda kekeringan karena dampak kemarau panjang, salah satunya di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengimbau kepada masyarakat untuk bisa melapor melalui Satgas Penanggulangan Bencana Alam (PBA) guna pemenuhan droping air bersih.

Asisten Pemerintah Sekretariat Daerah Kota Semarang Muhammad Khadik saat ditemui di Semarang belum lama ini mengungkapkan bahwa Pemkot Semarang telah memberikan bantuan berupa air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan.

“Telah dikirimkan bantuan tangki air bersih PDAM sebagai langkah penanganan jangka pendek,” ungkapnya.  

Ia menyatakan, Pemkot Semarang sebelumnya sudah melakukan pendataan terhadap wilayah yang berpotensi kekeringan di musim kemarau ini. Data yang diambil dari RT dan RW di Kota Semarang itu pun kemudian dikumpulkan sebagai pemetaan lokasi risiko kekeringan.

“Untuk saat ini, yang melapor membutuhkan bantuan air adalah RT 2 wilayah Jabungan dan RT 3 wilayah Rowosari,” ucapnya.

Oleh sebab itu, melalui Satgas PBA, droping air bersih untuk wilayah terdampak kekeringan dapat segera terpenuhi.

“Satgas PBA sendiri merupakan gabungan lintas sektor seperti BPBD, PDAM, dan Disperkim,” imbuhnya.

Ia menyebut Kelurahan Jabungan yang sudah mengalami kekeringan yaitu RT 2/3, RT 2/5, dan  RT 4/1.

“ Lokasi tersebut rutin setiap dua minggu dikirimkan air bersih,” ucapnya.

Sementara, untuk Kelurahan Rowosari, Tembalang, Semarang di wilayah RW 6 dan RW 9 sudah dikirimkan dua tangki air bersih. 

“Akan dikirim air bersih sesuai permintaan dan kebutuhan warga,” ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa Pemkot Semarang akan melakukan penanganan kekeringan jangka panjang dan jangka pendek melalui survei Disperkim dan PDAM. 

“Survei dilakukan guna memastikan kelayakan dan kemungkinan lokasi untuk mendapatkan akses air dari PDAM,” kata Khadik.

Jika dimungkinkan, Pemkot Semarang juga akan melakukan pemasangan jaringan PDAM. Adapun untuk daerah yang airnya mengandung kapur dan tidak layak dikonsumsi maka akan dibuatkan sumur artesis dalam komunal. 

“Sepertinya, di Kelurahan Jabungan yang air atasnya mengandung kapur maka akan ditindaklanjuti dengan pembuatan sumur artesis dalam komunal,” tuturnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Lingkarjateng.id)

Similar Posts