Diduga Depresi Terjerat Pinjol, Pria di Ungaran Nekat Gantung Diri 

UNGARAN, Lingkarjateng.id – Salah satu karyawan salah satu perusahaan BUMD di Kabupaten Semarang, WE (37) warga Cemungsari, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, pada Sabtu, 9 September 2023 sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari hasil keterangan yang dihimpun pada Minggu, 10 September 2023, saksi yang pertama kali mengetahui tewasnya WE adalah IY (37) istri korban.

Pagi itu, istri korban baru saja pulang dari pasar. Sesampainya di rumah, istri korban dikagetkan karena melihat tubuh korban sudah menggantung dengan seutas kabel berwarna hitam di dalam kamar tidur.

“Mengetahui suaminya gantung diri, IY berteriak histeris dan didengar warga sekitar. Sejumlah warga atau tetangga korban langsung berdatangan ke rumah korban untuk mencari tahu apa yang terjadi. Ternyata korban sudah terbujur kaku di gantungan tersebut,” ungkap Agus, saksi yang merupakan warga setempat.

Agus mengatakan, penemuan WE yang telah tewas gantung diri itu, dilaporkan ke RT setempat. Kemudian WE dievakuasi bersama-sama.

“Kami menurunkan tubuh korban bersama warga dari gantungan tali itu. Kemudian jenazah korban dibawa ke RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran. Sesampainya di rumah sakit, korban diperiksa dan dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kapolsek Ungaran, AKP Giri N membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan bahwa, yang pertama kali mengetahui korban gantung diri adalah IY, yakni istri korban.

“Pagi itu, IY pulang dari pasar dan langsung masuk dalam rumah, dan saat masuk ke kamarnya ia dikagetkan dengan melihat suaminya sudah menggantung menggunakan tali atau kabel warna hitam. Dan penemuan ini, lalu dilaporkan kepada Ketua RT setempat dan kepada kami dari Polsek Ungaran,” jelasnya.

Usai melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian, selanjutnya korban dilepas dari tali gantungan dan langsung dibawa ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Namun, sesampainya di rumah sakit, dokter jaga yang memeriksa korban menyatakan bahwa WE dinyatakan sudah meninggal dunia. Sebelum korban ditemukan tewas bunuh diri dengan cara gantung diri, diketahui pada Sabtu, 9 September 2023 dini hari sekitar pukul  00.10 WIB, korban diketahui sedang tiduran di kamar lantai dua sembari main HP dan merokok. Sesaat kemudian, korban turun ke kamar mandi lalu naik ke kamar atas lagi. Dan esoknya sekitar pukul 07.00 WIB, istri korban bangun tidur dan naik ke kamar atas dan dikagetkan saat melihat korban sudah tewas gantung diri,” beber AKP Giri N.

Lebih lanjut AKP Giri N mengungkapkan bahwa, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga korban untuk dibawa pulang dan dimakamkan,” sebutnya.

Dari keterangan dokter, lanjut AKP Giri N, bahwa dari hasil pemeriksaan dokter jaga yang menangani WE, korban sudah meninggal dunia sekitar 3 sampai 5 jam sebelum ditemukan.

“Kalau dari keterangan keluarga korban, bahwa selama ini korban mengalami depresi karena ada tanggungan pinjaman online (pinjol) yang nominal jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah,” tandas AKP Giri N.

Sesampainya di rumah duka, jenazah korban langsung dimakamkan pukul 14.00 WIB di pemakaman umum tidak jauh dari rumah korban. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Koran Lingkar)

Similar Posts