AMPI Jateng Tepis Opini Kontroversi Qodari soal Golkar

SEMARANG, Lingkarjateng.id Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, baru-baru ini mengeluarkan statement kontroversi saat berada di chanel YouTube @panangiansimanungkalit. Ia menyebut bahwa Partai Golkar akan menjadi Brutus (pengkhianat politik – red) di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Menanggapi hal itu Ketua DPD AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Jawa Tengah, Bondan S. Boma Aji, mengatakan bahwa pernyataan Qodari membuat opini yang tidak produktif bahkan cenderung tidak berdasar.

“Bilamana Golkar dianggap potensi menjadi Brutus, hal ini justru kontradiktif dengan doktrin yg diajarkan Ketum Airlangga yaitu PDLT yang artinya prestasi dedikasi, loyalitas dan tidak tercela,” ujar Bondan, Rabu, 22 Mei 2024.

Menurutnya, Partai Golkar merupakan partai pertama yang mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo yang juga all out didukung kader Golkar. Selama masa kampanye lalu, kata dia, Ketum Golkar menginstruksikan untuk all out dukung Prabowo-Gibran dan mencantumkan foto 02 di baliho-baliho para caleg.

Statement berlebihan dari Qodari yang lain yaitu pada saat tanggal 21 Maret 2023. Dia sempat menyatakan survei bahwa Golkar hanya akan mendapatkan 7,7 persen. Tapi lihat kenyataannya hasil Pemilu 2024, Golkar meraih suara sebesar 15,29 persen. Sebagai peneliti, seharusnya ia berbicara dengan data, fakta, dan serangkaian opini yg konstruktif,” ungkapnya.

Sekali lagi Bondan menyebut Partai Golkar adalah partai besar. Partai yang beretika, berprinsip dan mengedapankan kepentingan bangsa. Maka, dikatakan dia, pernyataan Qodari tentang “Golkar akan menjadi Brutus” sangat keliru. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)

Similar Posts