Tukang Bangunan di Ambarawa Tewas Tersengat Listrik saat Bekerja, Evakuasi Berjalan Dramatis

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Seorang pria bernama Zaenal Mutakim harus meregang nyawa karena tersengat arus listrik, ketika bekerja di sebuah bangunan rumah di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Dikatakan oleh Kepala Satpol PP dan Damkar (Poldam) Kabupaten Semarang, Anang Sukoco bahwa proses evakuasi tubuh korban Zaenal Mutakim itu dibantu oleh petugas Damkar, karena posisi korban berada di lantai 2 rumah yang tengah dibangun tersebut.

“Peristiwa ini terjadi hari ini, Sabtu, 3 Februari 2024 tepatnya kami menerima laporan sekitar jam 10.30 WIB dari seorang pelapor bernama Satrio Ajik, bahwa ada seorang pria, bernama Zaenal Mutakim ini tewas tersengat listrik saat bekerja di sebuah rumah yang tengah dibangun,” katanya, melalui pesan singkat kepada Lingkar.

Lebih lanjut, Anang Sukoco menjelaskan jika peristiwa tersebut terjadi di Jalan Narnio Atmaja Nomor 41, Panjang Kidul, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, tepatnya di sebuah rumah dua lantai, yang tengah dilakukan pembangunan oleh sejumlah tukang.

“Untuk kronologi peristiwa ini, memang korban, Zaenal ini tengan menaikkan baja ringan galfalum di bagian lantai 2 rumah yang dibangun itu. Kemudian, saat proses menaikkan galfalum itu tanpa disadari mengenai kabel milik PLN yang bertegangan tinggi,” terangnya.

Menurutnya usai mengenai kabel listrik bertegangan tinggi ini, korban langsung tak sadarka diri.

“Jadi memang tidak diketahui detail bagian apa yang mengenai kabel listrik bertegangan tinggi itu, apakah tubuh korban atau baja ringan tersebut, tapi yang jelas berdasarkan keterangan rekan-rekannya, korban ini langsung tak sadarkan diri,” bebernya.

Kepala Dinas Poldam Kabupaten Semarang itu menambahkan bahwa setelah diketahui tidak sadarkan diri, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Tapi nahas, korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian oleh pihak rumah sakit,” sambungnya.

Disampaikan Anang Sukoco, bahwa proses evakuasi korban Zaenal Mutakim berlangsung dramastis, karena harus melibatkan petugas damkar dari Dinas Poldam Kabupaten Semarang.

“Kami menurunkan Regu C Pos Ambarawa dan juga Rescue Damkar Regu C, dibantu petugas lainnya dari Dishub, Dinkes, Polsek Ambarawa, BPBD Kabupaten Semarang, dan beberapa warga. Kami dari Damkar ini menbantu proses evakuasi karena tubuh korban berada di atas bangunan, jadi harus ada evakuasi khusus untuk menurunkan tubuh korban ke bawah,” imbuh Anang.

Proses penurunan korban pun, tim Damkar harus menggunakan tali beserta beberapa petugas baik di atas bangunan itu dan beberapa dibawah untuk menerima tubuh korban yang diikat dengan tali tersebut.

“Tubuh korban kami ikat dengan tali dari atas ke bawah, dan dari atas ke bawah pada bangunan tersebut kami siapkan beberapa petugas Damkar untuk membantu menurunkan tubuh korban Zaenal ini turun ke bawah, hingga dibawa langsung oleh Ambulans ke rumah sakit terdekat,” tandasnya. (Lingkar Network – Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts