Tata Kelola PKL Masih Semrawut, Pemkot Semarang Upayakan Sentralisasi

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menyampaikan pentingnya sentralisasi Pedagang Kaki Lima (PKL).  Hal itu disampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Pendataan PKL di Kota Semarang pada Selasa, 28 Februari 2023.

“Fisiknya semrawut, tata kelola semrawut, gak ada orang yang masuk. Tetapi kalau semuanya baik, bersih, dan tertata dengan rapi. Saya kira apa yang kita harapkan tentang Pendapatan Asli Daerah atau PAD pun, pasti akan meningkat,” terangnya.

Upaya pendataan PKL melalui Dinas Perdagangan dilakukan dalam rangka mengelola kembali pendapatan asli daerah. Iswar kembali menyampaikan bahwa pendapatan Kota Semarang tidak hanya lewat PKL. Sehingga kebersihan dan tata kelola PKL untuk kenyamanan wisatawan juga perlu diperhatikan.

“Kota ini tidak hanya dihidupi oleh PKL, jangan seperti hanya memburu pendapatan tetapi tidak dikelola dengan baik. Kota ini juga butuh tamu, butuh duit dari luar untuk masuk ke Kota Semarang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Iswar menyampaikan bahwa para PKL harus ditempatkan di lokasi yang tersentral dengan baik.

“Kalau PKL tersentral dengan baik, kotanya jadi bersih dan dapat memonitor jumlah PKL. Langkah-langkah kebijakan yang dapat kita ambil untuk PKL juga lebih enak. Hubungan kita dengan masyarakat serta pengelola PKL juga lebih enak. Hubungan PKL dengan pemerintah juga enak. Bersinergi, itulah yang namanya suatu program,” imbuhnya.

Pendataan PKL di Kota Semarang merupakan langkah pertama dalam upaya mensentralisasi PKL Kota Semarang. Kemudian langkah selanjutnya adalah memilih tempat untuk sentralisasi dan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai.

Dengan langkah tersbeut, ia berharap, PKL akan terdata, pengambilan kebijakan menjadi mudah, Kota Semarang menjadi bersih serta tertata, dan pendapatan asli daerah dapat naik secara signifikan. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Similar Posts