Lonjakan Pemudik di Terminal Bawen Diprediksi Terjadi H-1 Lebaran
UNGARAN, Lingkarjateng.id – Menjelang puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, kondisi di Terminal Kelas A Bawen masih terlihat lengang dan belum dipadati pemudik.
Agen PO Bus, Didik menjelaskan, jika pemudik di Terminal Kelas A Bawen ini belum ada peningkatan yang signifikan pada H-4 Idul Fitri tahun ini.
“Belum ramai pemudik, nanti biasanya justru kalau disini ramai waktu arus balik seusai Lebaran baru banyak pemudik yang kembali ke daerah mereka kerja masing-masing. Kalau sekarang ini di kami, justru ramai pesanan tiket arus balik memang,” ungkap Didik, pada Sabtu, 6 April 2024.
Pihaknya kembali menjelaskan, jika fenomena mudik sekarang ini, justru ada pada armada yang digunakan pemudik yang justru lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau kereta api.
“Banyak yang memilih naik kendaraan pribadi atau kereta. Jadi kalau bus ini adalah opsi kedua bagi pemudik. Meski sekarang ini banyak bus yang memiliki fasilitas lengkap, tetap jadi pilihan kedua, tergantung kondisi ekonomi pemudik biasanya,” lanjut dia.
Ditanya soal perkiraan lonjakan pemudik di Terminal Kelas A Bawen, Didik mengungkapkan bahwa kalau agen bus tidak bisa memperkirakan lonjakan pemudik yang terjadi.
“Kadang sudah direncanakan sesuai target, tiba-tiba tidak target, karena memang berubah-ubah. Kalau sekarang ini sepertinya trend-nya tetap pakai kendaraan pribadi atau kereta api, apalagi sekarang ada jalan tol jadi memang di kami tidak bisa diprediksi,” ujarnya.
Sementara itu, petugas Terminal Kelas A Bawen, Muhammad Nabil Yahya menyampaikan jika jumlah pemudik mulai terlihat pada Kamis, 4 April 2024 kemarin.
“Ada itu dalam satu hari ada kurang lebihnya 4.000 penumpang bus yang datang di Terminal Bawen ini. Kami perkirakan, lonjakan pemudik akan terjadi dua kali lipat pada H-1 Idul Fitri,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, jika beberapa bus AKAP dan AKDP juga sudah mulai berdatangan ke Terminal Kelas A Bawen tersebut.
“Karena kalau di Terminal Bawen ini kan bukan terminal utama, jadi biasanya menjadi terminal lintasan, jadi justru biasanya ramainya saat arus balik nanti,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)