Kebakaran Lereng Gunung Ungaran Dipastikan Tak Meluas ke Pemukiman Warga

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sebuah lahan di lereng Gunung Ungaran yang masuk wilayah Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Kamis petang, 12 Oktober 2023, atau tepatnya pukul 18.00 WIB terbakar.

Disampaikan oleh Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kapolsek Bandungan, Iptu Jarot Drihandoko bahwa Polsek Bandungan mendapatkan informasi laporan dari Kepala Desa (Kades) Candi, pada pukul 17.50 WIB.

“Disitu Kades Candi menyampaikan jika sebuah lahan yang masuk wilayah hutan di Gunung Ungaran telah terbakar. Jadi memang bukan lahan produktif milih warga, melainkan lahan hutan belantara sehingga lokasinya memang jauh dari pemukiman warga,” katanya pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Lebih lanjut, Iptu Jarot menerangkan jika lahan hutan itu berdekatan dengan Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

“Dan semalam memang kami sudah mendapatkan informasi dari warga setempat jika akses ke titik lokasi kebakaran itu tidak bisa dilalui kendaraan, dan harus berjalan kaki. Karena memang posisinya berada di lereng yang curam dan banyak terdapat jurang, serta memakan jarak kurang lebih 2 sampai 3 kilometer,” jelasnya.

Iptu Jarot menambahkan, jika saat kejadian semalam, ia juga sudah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Satpol PP dan Damkar (Poldam) Kabupaten Semarang, hingga relawan dan warga setempat.

“Koordinasi ini kami lakukan apabila api itu berbalik arah menuju ke pemukiman warga terdekat, sehingga dapat dilakukan pencegahan. Karena memang semalam, api itu diindikasikan bisa mengarah ke Dusun Darum dan Dusun Kenteng yang ada di Desa Candi, Bandungan ini,” paparnya.

Sebelumnya, ada beberapa dusun yang mendapat pantauan ketat dari para petugas dilapangan yang melakukan pengamanan dan pemadaman api di lereng Gunung Ungaran itu.

“Pantauan semalam kami lakukan di Dusun Darum, Dusun Kenteng, dan Dusun Talun dimana semuanya masuk wilayah di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Namun kami bersyukur api tidak mengarah ke pemukiman warga yang ada di tiga dusun itu,” imbuh Iptu Jarot.

Sementara pada Jumat pagi, 13 Oktober 2023, jajaran dari Polsek Bandungan, BPBD, Poldam Kabupaten Semarang, dibantu dengan para relawan pun kembali ke lokasi terjadinya kebakaran tersebut.

“Hari ini kami kembali ke lokasi kebakaran lahan hutan di lereng Gunung Ungaran ini karena kami ingin memastikan bahwa api itu betul-betul sudah padam,” sebutnya.

Dibantu dari BPBD dan Poldam Kabupaten Semarang, serta relawan dan warga sekitar, rombongan bergerak menyusuri akses jalan setapak menuju titik api yang masuk wilayah Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan tersebut.

“Pagi ini melakukan penyisiran di titik api yang semalam membakar wilayah hutan Gunung Ungaran, karena titik api berada di lereng atau jurang dan demi keselamatan rombongan kami lakukan pengecekan pagi ini. Guna memastikan bahwa sudah tidak ada titik api atau kepulan asap di lokasi yang masuk di wilayah Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan ini,” paparnya.

Dalam kegiatan ini, rombongan membawa alat pemadam seadanya. Mengantisipasi apabila masih ditemukan titik api atau kepulan asap yang dapat menjadi sumber kebakaran baru.

“Dikarenakan medan yang sulit, kami bersama rombongan membawa tangki air portable, karena ini sebagai antisipasi apabila ditemukan titik api atau kepulan asap yang akan menjadi sumber api baru,” katanya.

Adapun rombongan dibagi menjadi dua yakni satu rombongan ke arah barat dan rombongan kedua ke arah timur dengan radius 1 sampai 2 kilometer dari titik api Kamis malam.

“Dan dari pengecekan hari ini, api sudah tidak kami temui, atau dapat dipastikan padam. Meski demikian tadi kami juga sudah melakukan penyemprotan air di sekitar lokasi kebakaran, supaya tidak timbul sumber api baru,” jelasnya.

Disisi lain diungkapkan oleh Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar (Poldam) Kabupaten Semarang, Anang Sukoco bahwa api sudah dapat berhasil dipadamkan secara manual oleh tim gabungan termasuk Damkar Kabupaten Semarang.

“Pukul 22.00 WIB tadi malam api sudah padam, dan kami semua disini memadamkan api secara manual, karena memang aksesnya yang tidak bisa dilalui kendaraan, atau memang disini hutan belantara,” jelas Anang.

Untuk penyebab, Anang belum bisa memastikan dengan pasti, mengingat lokasi hutan di lereng Gunung Ungaran yang terbakar semalam itu bukan merupakan jalur pendakian.

“Lokasinya bukan jalur pendakian, bahkan jauh dari lahan pertanian warga setempat. Lokasinga betul-betul hutan belantara yang lebat dan di sana banyak sekali jurang yang curam sehingga dugaan awal karena gesekan rerumputan di musim panas atau kemarau yang ekstrem ini, sehingga api pun muncul,” tutupnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts