Karnaval Budaya Iringi Sedekah Laut Warga Bandengan Kendal

KENDAL, Lingkarjateng.id – Warga Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal tumpah ruah memeriahkan acara karnaval larung sesaji dalam rangka Gebyar Gelar Budaya Sadranan Sedekah Laut dan Bumi Kelurahan Bandengan Tahun 2022 pada Minggu, 23 Oktober 2022.

Dengan memakai berbagai kostum unik dan menarik maupun pakaian adat, warga Bandengan mengarak miniatur perahu berisi sesaji yang akan dilarung ke laut. Sesaji diarak dari TPI (tempat pelelangan ikan) Bandengan menuju Makam Mbah Jenggot dan Mbah Rancang dan kembali ke sungai di tepi TPI.

Sedekah laut dan bumi ini digelar sejak 12 hingga 24 Oktober 2022 dengan mengusung tema Rame Laute, Sejahtera Nelayane, Aman Negarane ini. Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan untuk memeriahkan acara seperti larung sesaji, wayang kulit, pengajian, pasar malam serta hiburan lainnya.

Lurah Bandengan, Sutarjo, menjelaskan bahwa sedekah laut dan bumi ini merupakan kegiatan rutin dan salah satu upaya nguri-uri kebudayaan daerah yang sudah turun temurun dari leluhur.

“Di sini ada dua tokoh yaitu Mbah Rancang dan Mbah Jenggot. Itu para pemangku dari dahulu pembuka alas. Kegiatan ini sudah tradisi turun temurun bahwa setiap setahun sekali ada sedekah laut, sedekah bumi, larung sesaji,” jelasnya.

Selain nguri-uri budaya dan adat, sedekah laut dan bumi juga sebagai ungkapan syukur dan doa warga Bandengan. Dengan harapan warga yang sebagaian besar merupakan nelayan ini lebih aman saat mencari ikan di laut, mendapatkan hasil tangkapan yang baik dan melimpah. 

Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, juga turut hadir dan melepas peserta karnaval ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas warga Bandengan dan sebagai wujud syukur warga atas rejeki yang melimpah.

“Karena program kegiatan hari ini melibatkan seluruh masyarakat secara gotong royong. Mereka menyelenggarakan kegiatan ini karena sudah menjadi tradisi dari dulu. Ini adalah bukti bersyukur, berdoa kepada Allah SWT bahwa selama satu tahun penuh itu semua diberikan rejeki,” tuturnya.

Menyinggung program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang selesai pada Oktober ini, Bupati Dico menambahkan bahwa pihaknya akan menyiapkan revitalisasi beberapa perumahan dan infrastruktur yang masih belum terselesaikan dalam program Kotaku.

“Jadi program Kotaku akan terintegrasikan dengan program Pemerintah Kabupaten Kendal, kita sudah menyiapkan merevitalisasi beberapa perumahan yang ada di kelurahan bandengan dan juga infrastruktur yang masih belum diselesaikan dalam program kotaku itu nanti kita selesaikan,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Similar Posts