Kabupaten Semarang Dilirik Investor Properti, Ini Daya Tariknya

UNGARAN, Lingkarjateng.id – Kabupaten Semarang yang dikenal sebagai daerah penyangga kota besar di Jawa Tengah, kini banyak dilirik investor properti. Salah satunya Centroland yang tengah membidik dan mengembangkan usaha properti di Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Direktur Centroland PT SSA, Nur Cahyo Wibowo, mengatakan bahwa pihaknya memilih Kabupaten Semarang sebagai tujuan investasi properti karena wilayahnya yang unik dan pertumbuhan ekonomi yang bagus.

Nur Cahyo juga menilai Pemerintah Kabupaten Semarang sangat terbuka menerima salah satu investor yang sudah berdiri selama 20 tahun di Jateng itu, untuk masuk dan mengembangkan usaha properti perumahan berkonsep vila di Desa Kesongo yang diberi nama Panarama Residential Resort.

“Pemda Kabupaten Semarang kami akui melek investasi, termasuk Pemprov Jawa Tengah, kami dibantu mulai dari proses perizinan sampai dengan sekarang, pengembangannya untuk Panarama Residential Resort ini. Dan secara kebiasaan penduduknya, mereka juga sangat terbuka sekali dengan berbagai peluang investasi di sini, termasuknya pengembangan infrastruktur. Itu alasan kami memilik wilayah Kabupaten Semarang untuk berinvestasi,” ungkapnya saat Signing Ceremony Panarama Residential Resort dengan Bank BCA pada Kamis, 25 Januari 2024.

Kemudian dari segi pertumbuhan ekonomi, lanjut Nur Cahyo, wilayah Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang cukup stabil.

“Mereka cenderung berhati-hati dan memiliki konsep low risk, atau berinvestasi dengan memiliki resiko rendah, karena kita tahu saat ini investasi teraman di dunia adalah properti, oleh sebab itu kami mencoba memasarkan produk kami di wilayah Kabupaten Semarang, yang kami akui juga sesuai dengan konsep perusahaan kami,” terangnya.

Ia berharap, dengan mulai munculnya investor properti di Kabupaten Semarang dapat semakin mendongkrak perekonomian dan pariwisata di wilayah yang terkenal sebagai daerah penyangga kota-kota besar.

“Kabupaten Semarang ini daerah penyangga kota besar, ada Kota Semarang, Surakarta, bahkan Yogyakarta, tentu kami harap dengan didukungnya kami oleh pemerintah setempat yang melek investasi ini, semakin mampu membuat perekonomian di wilayah ini semakin baik lagi, dan mampu menjadi sentra wisata serta bisnis bagi masyarakat diluar wilayah Kabupaten Semarang,” jelasnya.

Panarama Residential Resort Dibangun di atas lahan seluas 30 hektare, dengan luasan bangunan per unitnya antara 181 sampai dengan 250 meter persegi. Sedangkan untuk luas tanah per unitnya di kisaran 400 sampai dengan 500 meter persegi dengan range harga mulai Rp3 miliar sampai Rp5 miliar per unit. Produk properti Panarama Residential Resort tersebut tidak hanya membidik pasar Warga Negara Indonesia (WNI) saja, tetapi juga untuk Warga Negara Asing (WNA). (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Similar Posts