Bikin Macet, 40 Pedagang Liar di Pasar Genuksari Semarang Ditertibkan

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Puluhan pedagang menghadang petugas Satpol PP saat melakukan penertiban di bahu jalan Pasar Genuksari Semarang pada Kamis, 27 Oktober 2022. Sebanyak 40 pedagang dianggap menganggu arus lalu lintas sehingga Satpol PP Semarang melakukan penertiban.

Kepala Satpol PP Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan bahwa  pedagang yang berjualan di bahu jalan Pasar Genuksari terpaksa dibubarkan karena mengganggu alur lalu lintas warga dan menyebabkan macet.

Penertiban pedagang liar, lanjut Fajar, sebenarnya sudah pernah ditertibkan namun hingga saat ini para pedagang masih melanggar dan berdagang secara sembunyi-sembunyi.

“Dari dulu sudah ditertibkan, malah balik lagi. Banyak warga yang mengadu,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengutarakan imbas adanya pedagang di bahu jalan membuat pedagang asli Pasar Genuksari menjadi sepi dan kehilangan pelanggan.

“Sebelumnya sudah ditertibkan, tapi masih bandel. Begitupun banyaknya pedagang resmi yang dagangannya enggak laku karena PKL ini,” ujarnya.

Pihaknya menuturkan akan menindak tegas pedagang liar yang masih nekat berjualan di bahu jalan pasar Genuksari yaitu dengan melakukan penertiban dan pengangkutan milik pedagang.

Padahal pihaknya sudah memberikan waktu kepada pedagang liar untuk berjualan hingga jam 06.00 WIB. Namun kebanyakan mereka melebihi batas waktu yang telah diberikan.

“Kita sudah berikan ruang, namun sampai pukul 06.00, lebih dari itu kita akan gencar lakukan operasi,” tegasnya.

Sementara itu, pedagang yang berada di bahu jalan Genuksari Semarang mengaku tak terima jika barang dagangannya diangkut oleh Satpol-PP.

Ia mengaku barang dagangannya yang diangkut merupakan barang dagangan untuk dijual di Pasar Perbalan.

“Tadi jualan saya bayam dan kangkung diangkut,” tutupnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Similar Posts