Lingkarsemarang.com

Viral! Gerombolan Pemotor Tiba-Tiba Serang Warga di Semarang

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Video gerombolan pemotor dengan membawa senjata tajam di Jalan Cinde Raya, Kota Semarang viral di media sosial. Pasalnya, mereka tiba-tiba mencoba melakukan penyerangan terhadap salah satu warga.

Dalam rekaman CCTV tertanggal Minggu, 15 Januari 2023 terlihat segerombolan pemotor itu tampak melaju lalu tiba-tiba berhenti dan menuju salah satu rumah warga. Di situ, para pemuda tampak berlari menghampiri seorang pria yang tengah duduk di atas motor sembari mengangkat senjata tajam berupa celurit.

Sontak, pria yang menjadi korban itu langsung melarikan diri masuk ke dalam rumah. Tak berhasil mendapatkan korban, gerombolan pemuda itu berbalik menyerang motor korban. Sepeda motor itu ditendang, dicelurit bagian joknya hingga dirobohkan.

Masih tak puas, beberapa pemuda tampak kembali menghampiri pintu rumah yang dimasuki korban dengan tetap mengacungkan celuritnya.

Menurut data yang dihimpun, korban diketahui bernama Ryan, warga Tandang, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Sementara itu menurut keterangan Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, menjelaskan bahwa penyerangan yang dilakukan gerombolan pemotor kepada Ryan itu diduga karena terjadi kesalahpahaman.

Dalam pengakuan Ryan saat melapor ke pihak berwajib, ia sempat menyapa salah satu temannya bernama Roland yang berada dalam rombongan pemotor tersebut.

“Korban ini awalnya duduk di atas motor, lalu melihat ada salah satu temannya dalam rombongan. Secara spontan ia langsung memanggilnya. Namun, mereka justru berhenti lalu berputar balik mengejar korban menggunakan celurit,” beber Iptu Hendri, mengutip RRI.

Ryan yang merasa terancam pun langsung kabur ke dalam rumah temannya sehingga tidak mengalami luka ketika gerombolan pemotor itu menyerang dengan senjata tajam. Namun, pintu rumah tampak rusak dan bolong akibat ulah para pemuda itu.

“Korban masuk ke dalam rumah temannya dan langsung menguncinya. Namun, perusakan pintu rumah dan sepeda motor dilakukan kelompok pemuda itu,” sambungnya.

Dalam video yang beredar tersebut, beberapa pemuda dari gerombolan itu juga tampak membawa bendera salah satu partai politik. Hal ini memicu komentar lain oleh netizen. Pasalnya, saat ini bukan masa kampanye pemilu.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memastikan bahwa gerombolan pemuda bermotor yang melakukan penyerangan itu bukan dari partainya.

Informasi yang ia dapatkan, penyerangan tersebut bermula dari perkelahian antar kelompok di Kota Semarang.

“Kemudian salah seorang mencabut bendera PDI Perjuanga,” ujarnya mengutip Kompas.

Ia pun merasa dirugikan dengan aksi gerombolan pemotor yang menggunakan atribut PDI Perjuangan.

“Kami merasa dirugikan, bendera PDI Perjuangan dicabut dan digunakan untuk penyerangan,” tutupnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version