Terungkap! Polda Jateng Temukan Toko Sembako Simpan 17,5 Ton Minyakita

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Salah satu toko sembako di Pasar Weleri, Kabupaten Kendal menahan penjualan 17,5 ton Minyakita dan dijual dengan harga diatas harga eceran tertinggi (HET).

Pengungkapan kasus penyelewengan penjualan minyak goreng subsidi pemerintah itu disampaikan Ketua Satgas Pangan Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Dwi Subagio, dalam siaran pers di Semarang pada Kamis, 9 Februari 2023.

Kombes Pol. Dwi menyampaikan bahwa pengungkapan kasus penyelewengan penjualan Minyakita berawal dari keluhan masyarakat yang merasa kesulitan mendapatkan minyak goreng subsidi tersebut.

Toko TJ, lanjut Kombes Pol. Dwi, merupakan salah satu toko bahan kebutuhan pokok di Pasar Weleri, masih menyimpan sekitar 17,5 ton Minyakita yang hingga kini belum dijual.

“Toko ini menahan penjualan, bukan menimbun Minyakita,” ujarnya.

Tak hanya menahan penjualan, toko tersebut juga menjual Minyakita dengan harga di atas ketentuan dengan selisih Rp1.400.

“Toko ini menjual Rp15.400 per liter, di atas harga eceran tertinggi sebesar Rp14.000 per liter,” ucapnya.

Menurutnya, Toko TJ sudah sempat menjual 13.752 liter Minyakita di atas harga yang seharusnya. Polisi akan terus melakukan pendalaman terhadap temuan tersebut.

Menurut keterangan, pemilik Toko TJ memperoleh pasokan dari salah satu distributor di wilayah Kendal.

Selanjutnya, ribuan liter minyak goreng subsidi tersebut akan dijual sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Polda Jateng juga akan memberikan sanksi hukum bagi penjual Minyakita yang mematok harga di atas HET yang berlaku.

Sebelumnya, salah satu pedagang di Pasat Peterongan Semarang, Wigati, mengaku sudah tak menjual Minyakita sekitar satu bulan lalu lantaran stok di pasaran sudah langka.

“Sekarang kosong, sudah gak jual lagi. Meski tersedia, harganya pun mahal sampai Rp15.000,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Stabilitas Harga dari Dinas Perdagangan Semarang, Sugeng Dilianto, juga membenarkan kelangkaan stok Minyakita. Menurutnya, ketersediaan stok di pusat memang belum ada.

Meski begitu, dirinya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk melaporkan kelangkaan stok Minyakita ke Pemerintah Pusat agar didistribusikan.

“Kita sedang koordinasi soal kelangkaan ini,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa kelangkaan Minyakita merata di pasar tradisional Kota Semarang dan terjadi sejak tiga minggu yang lalu. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Similar Posts