Lingkarsemarang.com

Tekan Inflasi Akhir Tahun, Pemkot Semarang Gaungkan Program Bergerak Bersama

SEMARANG, Lingkarjateng.id Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, menyebut Kota Semarang menjadi penyumbang laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Meski begitu dirinya mewaspadai soal ancaman yang datang pada libur Hari Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, tingkat konsumsi masyarakat pada saat itu diperkirakan tinggi. 

“Kami coba antisipasi dengan operasi pasar yang juga sudah mulai dilaksanakan,” ujarnya.

Lebih lanjut sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan pelayanan terpadu yang dilakukan pada akhir pekan dan malam hari. Hal itu untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak sempat mengurus administrasi pada hari aktif kerja.

Pelayanan terpadu yang digelar Pemkot di antaranya, Pelayanan Administrasi Kependudukan, Pembayaran PBB, Pendaftaran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), Vaksin Covid 19, Vaksin Hewan, hingga Pelayanan Samsat. 

Program pelayanan terpadu merupakan salah satu konsep bergerak bersama yang digaungkan oleh Pemkot Semarang. Bergerak bersama, katanya, sebagai antisipasi menekan inflasi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 mendatang. 

Alhamdulillah pada bulan Oktober kemarin itu kita deflasi. Artinya semua yang ditemukan di pasar-pasar tradisional sudah turun (harganya),” ungkapnya

Bergerak bersama itu pun terlihat ketika para donatur memberikan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan. 

“Nantinya ini bisa menjadi modal untuk menggerakkan perekonomian khususnya di Kecamatan Semarang Tengah,” ucapnya

Ia menjelaskan ada sekitar 500 paket sembako dari donatur yang diberikan kepada warga. Di sisi lain Pemkot Semarang sudah rutin melakukan kegiatan berbagi di setiap kelurahan. 

“Berbagi berupa sembako, lauk-pauk, dan sayuran,” pungkasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version