Tak Kunjung Ada Kejelasan, Pengacara Korban Oknum Wartawan Pertanyakan Perkembangan Kasus

PATI, Lingkar.newsNimerodi Gulo, kuasa hukum petugas SPBU yang menjadi korban pemerasan dua oknum wartawan mengatakan, hingga saat ini status kasus yang tengah ia tangani belum naik ke status selanjutnya.

Nimerodi mengatakan, kasus ini sampai sekarang belum juga naik ke tahap penyidikan. Dari dua laporan terbaru yang telah ia laporkan ke Mapolresta Pati, pihaknya belum dimintai keterangan.

“Jadi kita ‘kan sudah menyampaikan laporan ke Polres berhubungan dengan tindak pidana dengan A dan J, yang tidak hanya terjadi di Tlogowungu, tetapi juga di Sukolilo dan Jakenan. Nah itu menurut informasi dari Mapolresta ditangani unit 1. Tapi sekarang belum dimintai keterangan,” terang Nimerodi pada Rabu, 28 Desember 2022.

PWI Pati Minta Polisi Lebih Serius Tangani Kasus Pemerasan Oknum Wartawan

Ia mengaku, tidak mengerti kenapa hingga saat ini belum ada kejelasan perkembangan kasus pemerasan yang ia laporkan. Karena itu, ia berencana minggu depan akan kembali mendatangi Mapolresta Pati untuk kembali menanyakan perkembangan kasus yang sedang ia dampingi tersebut.

Ia juga menilai, proses penyelidikan saat ini prosesnya lambat. Padahal beberapa bukti sudah memenuhi untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Seperti keberadaan CCTV, surat-surat, dan adanya saksi-saksi. Baginya, semua itu sudah cukup sebagai alat bukti untuk ditingkatkan ke penyidikan. 

“Sudah jelas-jelas ada tindak pidana, sudah jelas-jelas tertangkap tangan, tapi leletnya minta ampun. Ini penyidik kalau gak serius, saya akan laporkan ke Propram Mabes Polri, karena mereka gak serius,” terangnya. 

Korban Penipuan Oknum Wartawan di Pati, Lansia Alami Kerugian Ratusan Juta

Pihaknya sendiri akan kembali mengecek perkembangan kasusnya ke Mapolresta minggu depan. Akan tetapi, ia masih menunggu gelar perkara yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian terlebih dahulu.

“Menurut informasi, minggu ini mau akan diadakan gelar (perkara), tapi seharusnya bisa dipercepat,” lanjutnya. 

Untuk saat ini sendiri korban pemerasan yang melapor baru tiga. Namun Nimerodi, tidak menampik adanya korban yang masih dalam proses pendalaman oleh pihaknya. 

“Jadi tiga. Belum ada tambahan. Tapi ada informasi tambah, kita tunggu dulu perkembangannya,” lanjutnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Similar Posts