Lingkarsemarang.com

Penebangan Ilegal di Waduk Jatibarang Semarang, Warga Ketar-Ketir Longsor

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Masyarakat ketar-ketir dengan adanya penebangan pohon di Waduk Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Pasalnya, penebangan pohon oleh orang tak bertanggung jawab akan berdampak pada tanah longsor dan banjir.

Warga Jatibarang Kedungpane, Agung, mengungkapkan bahwa penebangan pohon liar diduga dilakukan oleh orang dari Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Ia menyayangkan penebangan pohon tersebut, lantaran pohon tersebut bermanfaat untuk resapan air dan masuk dalam wilayah sabuk hijau.

“Penebangan pohon ini dilakukan sejak tahun 2022,” ujarnya, pada Selasa, 10 Januari 2023.

Di Waduk Jatibarang, terlihat pohon jati dan sengon sudah gundul imbas penebangan yang diduga tak berizin itu.

Berdasarkan informasi, penggundulan pohon di Jatibarang akan dilakukan secara merata hingga memutari luas wilayah Waduk Jatibarang.

“Luas pohon yang ditebang sekitar 50 meter dari batas air,” ungkapnya.

Ia menceritakan bahwa sebelum dilakukan penebangan, air waduk sudah meluas 10 meter ke daratan. Dirinya tak memungkiri,  jika penebangan pohon dilakukan secara terus menerus akan berdampak pada banjir di wilayah Semarang bawah.

Menanggapi permasalahan itu, Kepala Kelurahan Kedungpane, Tri Utami, mengaku tidak tahu perihal adanya penebangan pohon liar di wilayah tersebut.

Tri juga mengatakan tidak mendapatkan informasi apapun dari pihak pengembang Waduk Jatibarang.

“Kok ada tumpukan kayu, saya kira masyarakat yang memotong, saya tidak kepikiran apa-apa. Kemudian ada laporan masyarakat Jalan Waduk Jatibarang rusak, lapangan juga rusak,” ungkapnya.

Dari laporan tersebut, pihaknya langsung mengkonfirmasi ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kota Semarang.

Berdasarkan komunikasi dengan pihak BBWS, penebangan pohon di area Waduk Jatibarang tidak memiliki izin.

“Saya enggak tahu, saya tidak mengasih izin,” ucapnya.

Penebangan pohon di kawasan Waduk Jatibarang itu sebelumnya sudah pernah dipermasalahkan. Namun baru ramai ketika penebangan sampai di Waduk Jatibarang bagian barat.

“Penebangan dari waduk arah timur sebelumnya sudah dipermasalahkan. Namun mulai ramai saat penebangan di waduk Jatibarang barat,” jelasnya.

Dirinya pun menyebut bahwa penebangan pohon diperkirakan sejak bulan November tahun 2022 silam. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version