Lingkarsemarang.com

Mengenal Festival Curug Grenjeng Semarang, Upaya Warga Lestarikan Lingkungan

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Tradisi Festival Curug Grenjeng mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga lingkungan dan pelestarian sungai. Festival Curug Grenjeng kali ini diwarnai dengan kegiatan penanaman bibit durian di sekitar curug yang berada di aliran Sungai Klampok, Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Humas Organisasi Pelestari Sungai (OPSI) Klampok, Moh Amin, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret mendatang, yang didukung penuh oleh warga. Tujuannya untuk mengingatkan warga agar peduli terhadap kelestarian sumber daya air berupa mata air maupun sungai.

“Kami rutin merawat setidaknya sembilan mata air yang ada di Ngempon. Termasuk menjaga mutu air Sungai Klampok sebagai salah satu sungai utama di sini,” jelasnya, pada Minggu, 19 Maret 2023.

Festival dibuka dengan kegiatan bersih-bersih mata air. Selanjutnya air yang berasal dari sembilan sumber diarak dari Kantor Kelurahan Ngempon menuju Pendapa Sungai Klampok yang berjarak sekitar dua kilometer. Ikut dalam kirab itu, warga membawa tumpeng berisi nasi, sayuran dan lauk pauk. Setelah dilakukan doa bersama, warga lalu makan bersama di pendapa.

Berkat kerja keras OPSI Klampok dan dukungan warga, Sungai Klampok yang pernah tercemar limbah pabrik pada tahun 2010 berhasil dipulihkan. Setidaknya ada 24 perusahaan skala besar yang berada di sekitar Sungai Klampok.

Ditambahkan, pengawasan mutu air sungai dilakukan berbasis masyarakat. Warga atau pemancing di sepanjang sungai dapat menghubungi OPSI 24 jam jika menemukan pencemaran.

“Kami akan segera mendatangi lokasi dan melakukan koordinasi dengan perusahaan yang diduga mencemari. Sudah terbentuk forum bersama warga dan perusahaan untuk memudahkan koordinasi,” ucapnya.

Selain penanaman pohon, dalam rangkaian Festival Curug Grenjeng juga digelar lomba memancing, tebar bibit ikan di Sungai Klampok dan lomba menangkap ikan untuk anak-anak.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengajak seluruh warga untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar sumber mata air. Menurutnya, terjadi degradasi lingkungan yang ditandai debit beberapa mata air utama di kaki gunung menurun.

“Penanaman pohon penghijauan di sekitar sungai maupun mata air dapat dilakukan agar sumber air tetap lestari,” ungkapnya, pada Minggu, 19 Maret 2023. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version