Lingkarsemarang.com

Jangan Kaget! Ukuran Tahu Tempe di Semarang Makin Kecil Usai Harga Kedelai Naik

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Seiring kenaikan harga kedelai pada empat pekan ini, ukuran tempe dan tahu di Pasar Karangayu Semarang, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang semakin mengecil. Hal ini menyebabkan banyak konsumen protes lantaran ukuran tempe dan tahu tersebut.

Salah satu pedagang tempe dan tahu, Milla (58) mengaku dirinya mendapat banyak komplain dari pelanggannya karena ukuran tempe dan tahu yang semakin kecil imbas kenaikan harga kedelai.

“Mereka pada protes kenapa harga naik dan ukuran mengecil?” ungkapnya saat ditemui awak media pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Ia menambahkan, meski tak berpengaruh terhadap penjualan, namun setiap pembeli membawa curahan tak enak didengar.

Kenaikan harga tempe, lanjut dia, mencapai Rp1.000 pada setiap ukuran. Begitu pun harga tahu mengalami kenaikan Rp1.500 per bungkusnya.

“Sekarang Rp4.500 yang awalnya Rp3.000. Untuk satu bungkusnya berisi 10 tahu,” imbuhnya.

Meski harga naik, ia mengaku penjualan tetap stabil. Hal ini lantaran tahu dan tempe menjadi kebutuhan rumah tangga setiap harinya.

“Meski harga tahu dan tempe mengalami kenaikan, untuk penjualan setiap harinya tak berpengaruh,” terangnya.

Hal senada diungkapkan oleh Hadijah (60) selaku pedagang tempe dan tahu. Ia menuturkan kenaikan harga tempe dan tahu bermula saat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan.

“Harga tempe dan tahu mengalami kenaikan usai adanya kenaikan harga BBM,” ungkapnya.

Kenaikan harga tahu, kata dia, secara berangsur-angsur mulai dari Rp160.000 per tong menjadi Rp220.000 per tong.

“Harga tahu sekarang menjadi Rp250.000 per tong. Mengalami kenaikan sekitar Rp30.000. Per hari, saya biasa menghabiskan 4 sampai 5 tong tahu,” ucapnya.

Sementara dalam satu tong, tambah dia, berisi 400 butir tahu hingga 700 butir tahu. Terkait penjualan, ia mengungkapkan masih stabil. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version