Harga Kedelai Rp 14 Ribu, Omzet Produsen Tahu Tempe di Semarang Merosot

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Harga kedelai terus mengalami kenaikan. Hal ini berimbas pada produsen tahu dan tempe sehingga terpaksa mengurangi ukuran produknya

Salah satu produsen tahu dan tempe, Joko Wiyatno, menuturkan bahwa harga kedelai dari waktu ke waktu mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada tahun lalu harga kedelai hanya Rp 7 ribu per kilogram. Namun, kini naik menjadi Rp 13.700 per kilogram.

“Kedelai memang naik awalnya dari harga Rp 7-8 ribu. Sekarang sudah di angka Rp 14 ribu per kilogram,” ujarnya, pada Selasa, 31 Januari 2023.

Imbas kenaikan harga kedelai ini membuat omzet penjualannya turun. Bahkan, saat ini dirinya harus menambah biaya produksi.

“Ya, tombok (nambah anggaran) produksinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Sukiyem (52), pedagang tahu dan tempe di Pasar Peterongan menyayangkan ukuran tahu dan tempe semakin kecil. 

Ia mengatakan bahwa harga tahu dan tempe saat ini naik Rp1.000. Sementara, ukurannya saat ini lebih kecil dibanding sebelumnya.

“Ukurannya atau timbangannya (tempe) itu dikurangi satu ons,” ucapnya.

Meski begitu, ia mengaku penjualannya saat ini masih stabil. Hanya saja dirinya sering mendapatkan komplain dari pelanggannya.

“Masih biasa, sih, penjualanya,” sambungnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto, menyebutkan bahwa harga kedelai masih stabil dan tidak mengalami kenaikan.

“Menurut saya enggak ada yang naik, kedelai juga enggak naik. Harganya masih Rp 14 ribu, kok,” tuturnya.

Berdasarkan catatan Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (Sihati) Jateng harga kedelai selama lima bulan mengalami peningkatan. Hal itu terlihat pada bulan Agustus 2022 harga kedelai di angka Rp12.070 per kilogram, kemudian bulan September di harga Rp12.080 dan pada bulan Oktober di harga Rp12.660 per kilogram.

Selanjutnya, pada bulan November harga kedelai menyentuh Rp13.980 per kilogram, kemudian pada bulan Desember di angka Rp14.140 per kilogram. 

“Nanti tak cari informasi. Soalnya enggak ada yang naik,” pungkasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Similar Posts