Lingkarsemarang.com

Ekonomi Kembali Bersemi, Pasar Tanah Abang Ramai Dikunjungi Pembeli

JAKARTA, Lingkar.news Pencabutan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah membuat geliat ekonomi kembali bersemi pascapandemi.

Hal ini terlihat di berbagai pasar tradisional yang kembali ramai pembeli. Tak terkecuali juga di Pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang mulai bangkit dengan ramainya konsumen yang berdatangan pada awal Tahun Baru 2023.

Hal itu disampaikan salah satu penjual celana, pakaian hingga baju anak, Guenzo (36) asal Sumatera Barat, yang sudah berjualan 12 tahun di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Resmi, Presiden Jokowi Cabut Kebijakan PPKM di Indonesia

Ia mengaku mulai akhir tahun 2022 hingga awal Tahun 2023 mengalami peningkatan penjualan secara perlahan yang sebelumnya berjualan sangat merosot akibat pandemi Covid-19.

“Omzet penjualan mengalami penurunan sekitar 50 persen dari sebelum pandemi Covid-19. Nah mulai akhir tahun perlahan penjualan membaik bisa mendapatkan di atas Rp 2 juta,” kata Guenzo di Jakarta, pada Senin, 2 Januari 2023.

Meski, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut oleh pemerintah, Guenzo mengungkapkan, penjualan belum pulih normal karena perekonomian masyarakat yang belum stabil.

Selain itu, alasan sepi pembeli juga dikarenakan gencarnya penjualan secara daring sehingga yang belanja langsung di pasar ini volumenya menurun.

“Perekonomian masyarakat belum normal lagi, karena harga kebutuhan yang lainnya juga naik mungkin. Jadi konsumsi membeli pakaian agak menurun tidak seperti sebelum pandemi,” ucapnya.

Pedagang lainnya, penjual celana wanita yang sudah berjualan sejak tahun 2017 di kawasan Jati Baru dua, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jeki (25) menyampaikan hal yang sama.

“Yang namanya dagang tidak menentu, namun untuk omzet per harinya bisa mendapatkan Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta,” kata Jeki.

Selain itu, ada pedagang hijab wanita Zainal Mustafa (25) yang berjualan sejak 2019 sebelumnya pernah berjualan baju anak, kaos dewasa dan saat ini berjualan hijab.

Zainal berharap, setelah PPKM dicabut konsumen dapat kembali membeli di Pasar Tanah Abang tanpa takut adanya pandemi.

“Pada pandemi kita vakum berjualan selama setengah tahun, dan penjualan baru meningkat pada akhir tahun 2022,” ujar Zainal.

Zainal mengaku mengalami peningkatan omset penjualan hingga mencapai Rp 8 juta dalam satu hari.

“Omset penjualan untuk hari libur bisa mencapai Rp 8 juta tetapi kalau hari biasa di bawah Rp 5 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Pembeli di Pasar Tanah Abang yang bernama Utin (39) asal Pandeglang, menyatakan sering berbelanja di pasar ini dan barangnya untuk dijual kembali di daerah tempat tinggalnya.

PPKM Dicabut, Presiden Jokowi Sebut Kekebalan Komunal Capai 98,5 Persen

“Saya rutin berbelanja di Pasar Tanah Abang karena saya pedagang di daerah Pandeglang, dan dalam seminggu dapat berbelanja sebanyak dua hingga tiga kali ke sini,” kata Utin di Jakarta pada Senin, 2 Januari 2023.

Utin mengatakan, dirinya dapat berbelanja di pasar ini dengan budget sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta dalam sekali berbelanja.

“Biasanya beli pakaian, baju, gamis, kerudung dan lain sebagainya, dengan total biasanya di atas Rp 3 juta,” jelas Utin.

Presiden Joko Widodo secara resmi menyudahi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi Covid-19 yang sudah melandai di Indonesia pada Jumat, 30 Desember 2022.

“Karena 2022 tahun yang tidak mudah, tahun sebelumnya juga jauh dari kemudahan. Sehingga kita harapkan di tahun 2023 ini ada optimisme karena PPKM sudah dicabut,” kata Presiden Jokowi. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version